ChanelMuslim.com – Hingga Ahad (17/3) lalu, jumlah korban banjir bandang dan longsor di Sentani tercatat sebanyak 78 orang meninggal dunia dan 21 orang luka-luka. Sementara, sekitar 4.000 orang mengungsi, akibat dampak banjir bandang yang menerjang kawasan tersebut.
Banjir merendam ratusan rumah dan menghanyutkan puluhan kendaraan. Selain itu juga merusak jembatan Doyo dan Kali Ular. Bahkan satu unit pesawat jenis Twin Otter dan helikopter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani, turut menjadi korban.
Kondisi terkini, tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Papua, para dokter relawan, melakukan Aksi Layanan Medis untuk membantu tanggap darurat korban banjir Sentani. Selain itu, tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa, berkolaborasi bersama tim relawan gabungan dan TNI, POLRI, serta Basarnas, untuk melakukan evakuasi dan pembersihan lumpur maupun puing sisa banjir bandang.
Tak sebatas itu saja, tim medis LKC Dompet Dhuafa Papua, turut bergerak cepat dengan menggelar Aksi Layanan Medis. Layanan tersebut bergerak ke titik-titik pengungsian untuk melakukan pengecekan maupun menggelar pengobatan gratis untuk pengungsi dan masyarakat terdampak Banjir Bandang Sentani.
Umayra, Direktur LKC Papua melaporkan bahwa Dompet Dhuafa hadir di Sentani melakukan tanggap darurat bencana banjir bandang.
“Salah satunya yakni membuka Aksi Layanan Medis dengan 7u ygbantuan dari para dokter relawan LKC Papua,” terang Umayra.(jwt/rilis)