BENCANA banjir bandang yang menewaskan sebanyak 13 warga Kelurahan Rua, Ternate, Maluku Utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penanganan cepat dampak bencana banjir bandang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan bahwa setelah menerjunkan tim petugas gabungan, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendistribusian kebutuhan yang mendesak ke lokasi bencana hari ini.
Baca juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Melanda Nepal, Menyebabkan Ribuan Orang Terkena Dampaknya
Banjir Bandang Ternate Memakan Korban Sebanyak 13 Warga Kelurahan Rua
Dalam laporan yang diterima BNPB kebutuhan tersebut beberapa di antaranya meliputi tenda pengungsian, menara penerangan, selimut, matras, terpal, kasur lipat dan sembako.
Jumlah bantuan yang akan didistribusikan tersebut akan disesuaikan dengan jumlah korban secara keseluruhan yang saat ini masih dalam pendataan oleh tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ternate.
Jumlah korban meninggal dan luka-luka tersebut bertambah dari sebelumnya ditemukan sebanyak tujuh orang.
Pihaknya menilai jumlah korban dapat kembali berkembang seiring proses pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, Basarnas, TNI/Polri, dan Palang Merah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sementara untuk upaya pemulihan lingkungan seperti pembersihan sisa material banjir dan dampak kerusakan akan segera dilakukan setelah kondisi kondusif dan warga setempat dipastikan aman oleh tim petugas gabungan.
Pusdalops BNPB mendata setidaknya ada sebanyak 10 unit rumah warga mengalami kerusakan berat akibat diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur tanah, pasir, dan batu dari Gunung Gamalama pada Minggu pukul 03.30 WIT itu. [Din]