ChanelMuslim.com- Kupang-NTT, Anggota DPD RI Provinsi Nusa Tenggara Timur Komite III yang mempunyai lingkup tugas pada pendidikan, kesehatan dan agama, Syafrudin Atasoge menegaskan perlunya gerakan bersama dalam pembinaan keumatan.
“Berkurangnya jumlah Khotib, pengkaderan qori’ dan qori’ah yang hanya ada di Kabupaten Alor, jumlah mubaligoh yang minim, kurangnya minat kaum muda terlibat dalam organisasi yang berkaitan dengan umat, pembelajaran Al Qur’an yang masih perlu ditingkatkan, merupakan beberapa contoh problema umat yang membutuhkan uluran tangan kita dalam pembinaannya,” kata Syafrudin Atasoge dalam Dialog Audiensi Pimpinan Wilayah (PW) Persaudaraan Muslimah (Salimah) Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dirangkaikan dengan kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) PW Salimah NTT di Aula Gedung DPD RI Provinsi NTT, Sabtu (17/2).
Syafrudin Atasoge mengatakan bahwa selama tiga tahun di DPD RI yang sudah mengunjungi lebih dari tiga ratus titik, dimana 75 sampai 80 persen dari majelis taklim ke majelis taklim, rata-rata yang aktif itu adalah ibu-ibu yang sudah berumur, yang mau mengisi masjid. Problem lain yang didapati adalah pekerjaan di setiap kampung adalah bangun masjid.
“Ada baiknya kita mengoptimalkan fungsi dari masjid yang sudah ada. Kaum muda perlu ditingkatkan keterlibatannya dalam pemakmuran masjid-masjid yang ada dan juga keterlibatan diri dalam organisasi,” tambahnya.
Oleh karena itu, sambung Syafrudin Atasoge, silaturahmi dengan PW Salimah NTT memberikan semangat baru untuk mewujudkan pembinaan-pembinaan keumatan di Nusa Tenggara Timur.
Pada kesempatan yang sama Fauzia Rahmiati yang menjabat sebagai sekretaris pada kepengurusan periode 2012-2017 menyampaikan bahwa di Salimah sendiri terdapat program-program yang mendukung kegiatan pembinaan umat, salah satunya daurah mubalighoh. Sedangkan Gusnawati sebagai Ketua Departemen Humas, Media dan Pengembangan Daerah pada kepengurusan periode lalu menyampaikan bahwa salimah NTT mempunyai program baru Salimah Goes to Campus yang menyentuh langsung pembinaan terhadap kaum remaja terutama muslimah.
“Nah ini akan sangat membantu untuk memberi solusi problema-problema yang ada di Nusa Tenggara Timur. Apalagi kalo semua oraganisasi yang ada bersama-sama dalam satu gerakan pembinaan umat ,” tegasnya. (Mh, kiriman Gusnawati/Humas Salimah NTT)