ChanelMuslim.com – Asyiknya business trip ke pabrik kosmetik halal bersama JPMI DKI Jaya ke daearah Kawasan Industri Jatake, Tangerang, Sabtu (03/11).
Business trip Jaringan Pengusaha Muslim (JPMI DKI) Jaya sudah terlaksana untuk kedua kalinya. Program ini bukan hanya sekadar melihat dan mengenal pabrik dari sebuah perusahaan, tapi peserta juga bisa mendapatkan ilmu bisnis serta sharing ilmu dari ownernya langsung.
Perserta yang ikut memiliki beragam background usaha yang dijalani seperti pengusaha rumah makan, konveksi, makanan rumahan, buah-buahan dan penyewaan barang.
[gambar1]
“Hari ini kami banyak dapat ilmu dri ibu Nurhayati Subakat dan Harman (anak beliau), bagaimana awalnya bu Nur merintis Wardah dari tahun 1985 hingga saat ini, dan anak-anaknya juga ikut membantu membesarkan,” jelas Riska Agustina, salah satu pengusaha penjualan tenda.
Menurut Riska, program bisnis trip ini bisa mengetahui lebih dalam perusahaan PT Paragon, khususnya Wardah yang dibangun oleh keluarga.
Meskipun termasuk perusahaan keluarga, tapi komitmen kuat tidak ada keluarga dalam bisnis ini tegak dilakukan. Namun, CEO PT Paragon ini membolehkan keluarga ikut gabung dengan kapasitas harus lebih baik dari lainnya
Wardah yang menjadi perusahaan nomor tiga sebagai perusahaan ternyaman bagi karyawan, menjadi inspirasi bagi para peserta business trip. 600 pekerja bisa diumrohkan dalam satu tahun serta sudah banyak staf ikut training ke luar negeri.
[gambar2]
Cara memimpin Nurhayati Subakat dalam suatu perusahaan patut dicontoh. Perusahaan Wardah yang jatuh bangun dalam masa merintisnya bisa menjadi bahan pelajaran.
“Senang banget bisa ikutan bisnis trip dari JPMI DKI Jakarta, insya Allah, program ini bagus banget untuk para pengusaha dan ukm yang mau gabung di JPMI,” tambahnya.
Sependapat dengan Riska Agustina, Suryani yang memiliki usaha makanan bayi ini setuju dengan program bisnis trip yang sangat bermanfaat.
“Dari waktu ke waktu saya terus mencari info dan mencari tau adakah sesosok wanita pengusaha sukses yang bisa saya jadikan role model,” ujar Suryani, pengusaha yang tinggal di daerah Bekasi.
Ia menambahkan, ia ingin mencari sosok pengusaha perempuan yang masih tetap bisa menjalankan peran aslinya sebagai ibu, sebagai istri tanpa meninggalkan segala kewajibannya.
Nurhayati Subakat selaku CEO wardah ini bisa menginspirasi banyak wanita di Indonesia. Kebermanfaatannya untuk umat menjadi salah satu jawaban rahasia kesuksesannya
[gambar3]
Adanya program bisnis trip JPMI DKI Jaya membuat dirinya, mengetahui lebih dalam sosok dibelakang kesuksesan produk kosmetik halal Wardah.
Selain itu, sesuai nama komunitasnya, Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI DKI Jaya) ini membuat pengusaha seharusnya memang berjejaring.
“Karena saya juga ingin berjejaring, ingin banyak belajar dan ingin menjadi wanita muslimah yang sukses kaya raya serta bermanfaat untuk agama, negara bahkan umat, JPMI ini jadi ketertarikan saya sendiri agar bisa bergabung, berbagi dan saling menginspirasi,” jelasnya.
Di sisi lain, Siti Darjah, salah satu peserta yang ikut bisnis trip sudah ingin bergabung sejak awal. Ia ingin mengetahui lebih lanjut syarat dan cara bergabung di JPMI DKI Jaya.
“Program bisnis trip ini bagus ya, sangat memotivasi saya pribadi sebagai istri, ibu dan bisnis woman,” tutur ibu berkacamata.
Bagi Darja yang antusias ini, ia sangat tersentuh ketika CEO wardah – Nurhayati Subakat menceritakan kisah pengalamannya bahkan cerita tentang amalannya yang bangun sebelum subuh.
Sebelum mengikuti bisnis trip, ia terkadang berpikir agar mendapatkan untung besar dan cepat itu dikerjakan semua sendiri.
Namun, setelah mengikuti bisnis trip ini, ia semakin terbuka dengan wawasan dari sesi sharing CEO Wardah serta bentuk nyata dari pabrik yang diisi ribuan pekerja. (Firda)