ChanelMuslim.com – Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) DKI Jaya ajak pengusaha kenali perusahaan kosmetik halal Wardah di Jatake, Tangerang, Sabtu (03/11).
Kegiatan ini menjadi salah satu program JPMI DKI Jaya yang diketuai oleh Rizkantara. Program tersebut dinamakan dengan program “Business Trip”.
Adanya program tersebut, para anggota serta non anggota yang mempunyai usaha bisa belajar dengan ahlinya.
Seorang pengusaha harus mau belajar dengan pengusaha yang sudah mencapai titik suksesnya. Di JPMI DKI Jaya, komunitas ini berusaha untuk terus mengembangkan dan berbagi serta mempertemukan pengusaha ahli dibidangnya.
Setelah ada bisnis trip yang sudah dilakukan dua kali ini, ada follow up kegiatan JPMI DKI jaya yang nanti akan dilakukan.
[gambar1]
“Nantinya kita akan adakan bisnis coaching, insya Allah,” tutur Rikzantara, ketua JPMI DKI Jaya.
Jantung Produk Wardah – Gedung laboraturium Research and Development
Di gedung laboraturim tersebut, peserta JPMI DKI Jaya bisa melihat cara kerja, mengetahui sejarah dan mengamati proses sekaligus tempat pembuatan produk wardah.
Ada 4 laboraturium yang bisa dilihat. Pada lab powder, produk kosmetik halal yang dibuat difokuskan pada bedak dan blash on. Di lab semisolid, ada pembuatan macam-macam lipstik dan cream pagi – malam serta cream lainnya.
Di sisi lain laboraturium, lab liquid surfactan bisa menghasilkan produk yang berbentuk cair dan produk pembersih wajah serta kulit seperti lotion, bodymist, parfum, facial wash dan facial foam. Nantinya produk-produk yang sudah dibuat akan diuji coba melalui laboraturium uji stabilitas.
Gedung yang diisi laboraturium ini memiliki Director Research and Development dan formulator Research and Development. Tim lainnya juga ada yang berfungsi mencari bahan baku.
“Misalnya dari tim marketing bilang, pengen nih bikin porduk baru, mosturizernya gak lenget, tapi dingin dan lembat misalnya gitu ya, nanti bilangnya ke tim kami, nah nanti tim itu yang mencari supplier,” tambahnya.
Selama berkunjung ke gedung Research and Development, para peserta diwajibkan untuk memakai shoes cover.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kontaminasi dari area luar ke area pengujian, menjadikan ruangan menjadi lebih bersih dan pemakaian ini menjadi salah satu visi perusahaan untuk Clean Factory.
[gambar2]
Museum Wardah
Sebelum pintu masuk gedung Reseacrh and Development, para peserta berkunjung ke museum Wardah. Terdapat sejarah dan cikal bakal kemasan produk yang masih tradisional hingga modern.
Bermacam-macam warna lipstik juga disimpan untuk menjaga warna-warna dari produk wardah. Selain lipstik, produk lainnya juga diperlihatkan dengan kategori skin care, body series dan make up.
Selain peserta bisnis trip JPMI DKI Jaya, ada juga beauty vlogger seperti Suhay Salim yang pernah mengunjungi museum tersebut.
Di kalangan akademisi, mahasiswa Universitas ITB dan Universitas Padan pun pernah berkunjung.
Pabrik plant 2 – Produk persediaan liquid dan gudang bahan pengemas
Di area kedua, para peserta mengunjungi tempat produksi persedian liquid seperti sampo dll. Area pengemasan produk dibagi menjadi tiga bagian yang bertugas mengatur produksi hingga pengemasan.
Sisi sebrang lokasi persedian liquid, peserta bisnis trip JPMI DKI Jaya melihat gudang bahan pengemas. Di area ini, para pekerja lebih sedikit. Fokus pekerjaan lebih menitikberatkan pada pemantauan, pengecekkan, pemindahan barang serta pengemudi khusus yang memindahkan barang.
[gambar3]
Lokasi gudang penyimpanan packaging sediaan liquid tersebut tidak sembarangan orang lain masuk. Hal ini bertujuan menjaga barang yang dikemas dengan kardus tetap terjaga.
Pabrik plant 3 – National Distribution Center
Pada lokasi plant 3, area ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil produksi (Finished Goods) sebelum didistribusi ke seluruh Indonesia. Bermacam-macam produk tertampung dan dijaga. Nantinya, jika sudah siap didistribusikan, barang-barang tersebut baru diatur jadwalnya untuk dikirim ke distribution center.
Dari mengenali perusahaan Wardah, para pengusaha bisa belajar menerapkan ilmunya ke visi misi perusahaan masing-masing.(Firda)