PUBLIK tanah air dibuat gempar dengan tertangkapnya tiga anak sekolah dasar mencuri sepeda motor dengan kunci T. Ketiganya kini dalam penanganan polisi wilayah Gresik.
Modus pencurian sepeda motor kian memprihatinkan. Tiga anak SD berinisial FM (12), HR (9), dan MN (10) tertangkap warga sedang mencuri sepeda motor, Selasa (18/3) dini hari. Dari mereka disita kunci T sebanyak 10 buah.
Dilansir dari laman detikcom, tiga anak SD ini bahkan sudah melakukan pencurian sebanyak empat kali. Semuanya masih di wilayah Gresik.
Menariknya, dari ketiganya tak satu pun yang bisa mengendarai sepeda motor. Motor yang berhasil mereka curi didorong ke tempat ‘aman’ untuk mereka jual.
Harga per Motor 150 ribu
Berapa harga per motor yang dijual pencuri cilik ini? Dari hasil penyelidikan kepolisian ternyata per motor mereka jual seharga 150 ribu rupiah.
Menurut polisi, mereka menjual sepeda motor hasil curian kepada siapa saja yang kebetulan mereka temui. Meski begitu, polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya sindikat yang sengaja memanfaatkan tenaga anak-anak ini.
Mirisnya, uang sebesar itu mereka habiskan hanya untuk bermain timezone di mal dan jalan-jalan ke Surabaya.
Mencuri dengan ‘Profesional’
Meski masih anak-anak, ketiganya melakukan pencurian sepeda motor dengan ‘profesional’. Ada yang bertugas melakukan survei lokasi target, eksekusi, dan pengawasan.
Dalam aksinya, ketiganya melakukan bersama-sama di lokasi kejadian. Motor yang sudah didapat, mereka dorong bertiga ke lokasi ‘aman’ untuk dijual.
Berasal dari Broken Home
Pihak kepolisian sudah mengecek para orang tua dari ketiga pelaku. Ternyata, dua di antaranya berasal dari keluarga yang broken home, ayah ibu mereka sudah bercerai.
Bahkan dua dari tiga anak itu, sudah pernah tertangkap dalam kasus yang sama. Tapi akhirnya dibebaskan karena alasan masih di bawah umur.
Pihak kepolisian dan dinas terkait tengah berupaya mencari solusi terbaik untuk melakukan pembinaan. Hal ini agar ketiganya tidak terjerumus kedalam tindak kriminal. [Mh]