Chanelmuslim.com-Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan nasi sebagai makanan pokoknya. Tak heran, ada idiom “belum kenyang kalau belum makan nasi”. Walhasil, makan apapun Harus dengan nasi, termasuk saat makan mie yang terhitung juga mengandung karbohidrat.
Hindari Makan Berlebihan
Selain kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, mie instan yang biasa disajikan dengan kaldu instan umumnya memiliki kandungan sodium atau garam yang tinggi. Salah satu mie instan yang banyak dikenal di masyarakat Indonesia tercatat mengandung sodium 1.080 mg atau sekitar 45% dari kebutuhan keseluruhan sehari, dalam setiap kemasan seberat 91 gram.
Padahal kelebihan asupan sodium, termasuk sebagai asupan dari mie instan, memiliki risiko membahayakan tubuh. Salah satunya dapat memperberat kerja ginjal. Selain itu, sodium yang menumpuk dalam tubuh diperkirakan juga dapat memicu tekanan darah tinggi, stroke, dan gagal jantung.
Meski demikian, makan nasi putih berlebihan bukan berarti bebas risiko penyakit. Peneliti membandingkan masyarakat Asia yang mengonsumsi nasi tiap hari, dengan masyarakat negara Barat yang hanya mengonsumsi nasi kurang dari 5 kali per minggu. Hasilnya, risiko diabetes lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi lebih banyak nasi. Bagi yang berisiko tinggi, sebaiknya memperhatikan makanan pantangan bagi diabetes, termasuk konsumsi nasi putih berlebih. Para ahli menyarankan pengganti nasi putih, yaitu produk makanan dari biji-bijian utuh.
Kini dikenal istilah panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang, yang mudah dipraktikkan sehari-hari. Nasi atau karbohidrat jenis lain hanya diperbolehkan memenuhi ¼ piring makan, ¼ lagi diisi dengan protein. Sisanya, ½ piring lagi dipenuhi dengan sayuran dan buah.(ind/alodokter)