ChanelMuslim.com – Penyusun buku Diary 212, Nurbowo, menyatakan, Aksi Cepat Tanggap atau ACT membeli bukunya seharga cetak karena butuh biaya untuk menerbitkan buku.
"Tadinya saya kira Buku Diary 212 bisa dicetak bila 1000 eksemplar. Ternyata, baru bisa dicetak jika 3.000 eksemplar dan harus dibayar tunai," kata Nurbowo.
Untuk itu, ia segera menggalang donasi lewat alumni FAM IPB. Dana tersebut baru terkumpul untuk mencetak 1.000 buah. Sisanya, Nurbowo bertemu kawannya di ACT untuk membeli bukunya yang belum dicetak itu.
"Saat menawarkan buku yang belum dicetak untuk dibeli, ACT ikut menawar juga hingga seharga buku cetak," katanya.
Nurbowo beralasan menerima tawaran ACT karena menurutnya buku Diary 212 harus segera dicetak," katanya.
Akhirnya, kata Nurbowo, buku tersebut berhasil dicetak dan didistribusikan oleh pilihbuku.com. (Mh/Ilham)