ChanelMuslim.com – Perkembangan ekonomi Islam atau ekonomi syariah di dunia akademik semakin besar. Ditambah antusias umat untuk kembali ke aturan syariat juga kian tinggi. Sehingga ekonomi Islam makin diminati untuk terus digali.
Seperti diungkapkan oleh Adrian Maulana di akun instagramnya @adrianmaulana bahwa Ekonomi Islam itu Keren.
“Ekonomi Islam Keren. Waktu sahabat saya Pak Adiwarman Karim dapat beasiswa di Boston University, katanya disana banyak jurnal tentang ekonomi Islam. Waktu belajar tentang teori Pareto Optimum di Boston, di catatan kaki pd buku yg lagi dibaca tertulis kalo teori tsb ditemukan di Kitab Nahjul Balaghah karangan Ali bin Abi Thalib (sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang juga adalah menantu Nabi Muhammad),” tulis Adrian di status unggahan dirinya bersama pakar ekonomi Islam Adiwarman Karim, Senin (27/1/2020).
Adrian melanjutkan di dalam ekonomi Islam ada keseimbangan sektor keuangan dan rill.
“Dalam ekonomi Islam, selalu ada keseimbangan antara sektor moneter & riil, begitu juga sebaliknya. Jadi stabil pertumbuhannya. Trus, ngga ada namanya intervensi harga, walau ada intervensi pasar,” sebutnya.
Tidak hanya itu, lanjut Adrian aset itu tidak boleh diam.
“Selain itu dalam Islam yang namanya sumber daya (aset), ngga kita diemin aja karena nanti kena zakat. Contoh rumah. Kalo kita tempati, ngga kena zakat. Tapi kalo punya aset properti (tanah, rumah, ruko, apartemen, dsb) kita diemin saja. Nah jadi kita wajib bayar zakat tuh,” jelas Adrian lagi.
Dari paparan Adrian diatas, dia mengaku kian bersemangat untuk mendalami ekonomi Islam yang menurutnya sangat keren ini.
“Jadi makin semangat belajar ekonomi Islam. Keren ternyata,” tutup Adrian dan mendapatkan respon yang sangat luar biasa dari netizen karena pencerahan dari Adrian Maulana.[Jwt]