• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 6 Juli, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Ada Hikmah dari Kasus Arya, Bocah Penderita Obesitas Ekstrem

Juli 16, 2016
in Berita
70
SHARES
540
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

arya-bocah-obesitas

ChanelMuslim.com – Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP PKS Fahmy Alaydroes turut prihatin dengan sakit obesitas ekstrem yang diderita Arya Permana (10) asal Karawang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.

“Kita turut prihatin dan ikut empati kepada ananda Arya. Semoga dapat kembali normal dan sehat,” ungkapnya di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Menurutnya, dari kasus tersebut ada beberapa hikmah yang patut diambil. “Pertama, bahwa fisik anak akan tumbuh dan berkembang berdasarkan asupan makanan/gizi yang dikonsumsinya. Bila tidak proporsional dan berlebihan, tentu akan menyebabkan kelebihan berat badan yang melewati batas normal. Agama Islam mengajarkan supaya kita tidak berlebihan dalam makan dan minum,” jelasnya.

Kedua, menurut Fahmy, kurangi makan makanan yang kurang sehat atau kurang baik bagi anak.

“Ananda Arya, menurut kabar, sangat sering mengonsumsi makanan atau minuman kemasan atau instan dalam jumlah yang banyak. UNICEF, WHO dan ASEAN melakukan kerjasama penelitian pada anak-anak di Asia Tenggara. Dan hasilnya, untuk di Indonesia, anak-anak mengalami dua persoalan besar: ada 12% anak mengalami kelebihan berat badan dan 12% kurang gizi,” ungkap Fahmy.

Menurutnya, risiko kelebihan berat badan terjadi dengan naiknya peningkatan akses ke ‘junk food’ dan minuman kemasan serta aktivitas fisik dan gaya hidup yang tidak aktif atau kurang bergerak.

“Pemerintah seharusnya melakukan pembinaan dan sekaligus pengawasan yang ekstra ketat terhadap berbagai produk ‘junk food’ ini,” tuturnya.

Fahmy juga menambahkan, pembinaan tersebut harus dilakukan secara intensif dan sistemis melalui jalur pendidikan formal dan informal. Pengawasan ketat harus dilakuan terhadap produksi makanan dan minuman rendah gizi dan mengandung zat yg berbahaya bagi tubuh.

“Bila tidak, boleh jadi kita akan ‘kehilangan’ generasi,” pungkasnya. (nf)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Mengapa Kudeta Militer di Turki Gagal Hanya dalam 5 Jam?

Next Post

Busyro Muqoddas: Pemberantasan Terorisme Harus Sesuai Penegakan HAM

Next Post

Busyro Muqoddas: Pemberantasan Terorisme Harus Sesuai Penegakan HAM

Rakyat Turki Melawan Kudeta

Promosi Wonderful Indonesia Ramaikan Menara Eiffel Paris

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga