ChanelMuslim.com – Batik kini memang telah mendunia sebagai bagian dari budaya Indonesia, sehingga menuntut para pengrajin Batik untuk terus berkreasi mengikuti perkembangan zaman. Termasuk dengan Mazaya dan Kutaraja yang merupakan motif batik terbaru untuk pekerja kantoran menonjolkan ikon Aceh.
‘Batik ini memiliki ikon-ikon Aceh seperti pinto Aceh, karawang Gayo, dan bunga seulanga, sehingga terlihat lebih elegan,” ungkap Pemilik Toko Batik di Gampong Penyeurat, Banda Aceh, Cut Azzeta kepada Serambi, Sabtu (20/2).
Batik yang masih berupa bakal baju ini dijual dengan harga Rp 230 ribu per potong untuk satu baju ini dikatakan Azzeta diciptakan dengan ciri khas Aceh yang menjurus ke Arab ditambah corak pinto Aceh, Karawang Gayo, rempah-rempah, dan bunga seulanga.
“Sedangkan batik kutaraja kesannya eksklusif dan elegan, tidak banyak corak hanya ukiran Aceh saja. Selain untuk seragam kantoran, batik ini bisa juga digunakan untuk menghadiri acara formal maupun dipakai sehari-hari,” tambahnya.
Dikatakan, motif batik tersebut lebih fokus pada ikon-ikon Aceh agar Aceh dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat dalam dan luar negeri.
Pramuniaga toko setempat, Hikmah menambahkan, selain Mazaya dan Kutaraja, motif batik terbaru lainnya yaitu peusijuek karena motif yang digunakan berupa daun seunijuek yang biasa dipakai saat tradisi tepung tawar di Aceh.
Selain itu, juga ada motif batik cutbang yang lebih identik dipakai oleh laki-laki. Motif batik ini juga hampir sama dengan Mazaya dan Kutaraja. Sementara batik meuligoe (mahligai) lebih simpel karena tak banyak dipenuhi corak, tapi hanya pinto Aceh dan karawang Gayo.
Selain itu juga ada pakaian batik yang diincar untuk seragam kantoran dan pesta. Pramuniaga toko pakaian batik di kawasan Lambhuk, Banda Aceh, Subhan mengatakan saat ini yang baru ada di toko itu antara lain baju batik liris dengan paduan kain motif embos, songket, dan motif rang-rang. Harga baju batik itu, sebutnya Rp 120 ribu per piece.
“Baju batik ini didatangkan dari Pekalongan dan daerah lain di Pulau Jawa. Sekarang umumnya orang suka menggunakan batik modern, sehingga perajin memodifikasinya sesuai tren,” jelas Subhan. Foto : Ilustrasi Fb Batik Aceh (jwt/serambinews)