Chanelmuslim.com – Seorang muslim senantiasa memerhatikan Allah,adalah bagian dari adab terhadap Allah. Dan Dia telah menakdirkan untuknya serta memegang ubun-ubunnya, bahwa tidak ada tempat untuk berlari, berlindung, dan meminta pertologan kecuali kepada-Nya. Sehingga ia pun senantiasa berlari kepada-Nya, bersimpuh di hadapan-Nya, serta menyerahkan urusan dan bertawakal kepada-Nya.
Sikap seorang muslim yang seperti ini merupakan adab darinya terhadap Rabbnya dan Penciptanya. Sebab, sama sekali bukan termasuk sikap yang beradab jika ia berlari kepada zat yang tidak memiliki tempat berlari, bersandar kepada zat yang tidak memiliki kekuasaan, dan bertawakan kepada zat yang tidak memiliki daya dan kekuatan. Allah berfirman:
“…Tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunya (menguasainya)..” (Hud:56)
“Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu.” (Adz-Dzariyat:50)
“…Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu benar-benar orang-orang beriman.” (Al-Maidah:23)
Allahlah tempat bergantung dan tempat meminta pertolongan. Saat apapun yang menimpa seorang muslim, ia akan bergantung pada Allah. Menerima dan selalu berbaik sangka pada Allah, bahwa Ia akan memberi pertolongan. (Bersambung)
Sumber : Pedoman Harian Seorang Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairy, Ummul Qura