ChanelMuslim.com – Conceptor and Food Stylist Dina Handayani membagikan tips fotografi makanan dasar, yaitu seni dalam memotret makanan agar makanan lebih menarik, menggugah selera, dan mouth-watering saat bedah buku Jakarta Culinary & Hangout Spots di Haris Hotel Tebet, Jakarta Selatan pada Ahad (30/8/2020).
Belajar ilmu fotografi tidaklah sesulit yang dibayangkan Anda saat ini.
“Untuk food fotografi,;sebenarnya semua orang bisa melakukannya tapi kalau kita sudah mengenal basic-basic-nya itu akan menjadi foto yang tidak biasa dan itu akan mendapatkan hasil karya foto terbaik,” ujar Dina Handayani, seorang Conceptor & Food Stylist dalam project Jakarta Culinary & Hangout Spots.
Saat berbicara seputar pengambilan gambar terbaik, tambah Dina, terlintas di pikiran kita adalah pengambilan gambar dengan menggunakan kamera profesional. Kamera pro memang menghasikan lebih tajam, fokus, indah, dan menarik.
Namun menurut Dina Handayani, penggunaan kamera pro tidak mutlak.
“Tapi sebenarnya, Anda bisa menghasilkan foto terbaik dengan kamera apapun, bisa menghasilkan foto makanan terbaik untuk nantinya dipublikasikan di media sosial,” kata Dina.
“Kalau kamera smartphone, setelah saya memfoto selanjutnya, saya akan ke proses editing, biasanya saya pakai aplikasi snapseed saja. Itu menurut saya sudah cukup,” ujarnya.
Dina membagikan 5 ilmu praktis bagaimana mengambil foto makanan yang benar bagi Anda yang ingin belajar lebih dalam lagi.
“Karena Food Photography adalah seni dalam memotret makanan, agar makanan lebih menarik, menggugah selera, mouth-wotering ataupun “menjual”,” katanya.
Tips Basic Food Photography dari Dina Handayani.
1. Setting Camera
Pertama, kenali kamera yang Anda gunakan bisa menggunakan kamera HP, pocket camera, mirrorless, atau DSLR.
• Aktifkan atau setting ‘grid lines’ pada kamera
Fungsinya: sebagai titik acuan untuk memudahkan peletakan objek yang akan difoto
• Atur Picture Size di potret (4:3) atau Square (1:1)
Fungsinya: agar hasil foto tidak banyak yang ter-crop
2. Lighting (Cahaya)
Pencahayaan jadi faktor penting dalam proses foto, agar hasil nya lebih maksimal yang terdiri dari 2 sumberv
• Natural Light (Sinar Matahari)
Carilah lokasi terbaik yang mendapatkan sinar matahari terutama pagi hari: jam 8-10 atau sore hari jam 14-16 (golden hours). Biasanya posisi terbaik dekat dengan jendela.
• Artificial Light: Lampu LED atau lebih
Sebagai permulaan hanya dengan mengandalkan Natular Light (Sinar Matahari) sebagai sumber cahaya sudah cukup.
3. Preparation (Konsep, Properti, Styling)
Tahap berikutnya sebelum memfoto adalah persiapan yang meliputi:
• Konsep atau Tema
• Warna (Bright Mood/Dark Mood)
• Objek berupa Padat/Cair atau memiliki Tekstur Kasar/halus
Poin-poin tersebut akan berpengaruh dalam pemilihan:
• Props (piring, mangkok, gelas, napkin, dll)
• Background atau Alas foto
• Perlengkapan: Blocker, Reflector, Diffuser
Garnish untuk Food styling
4. Angle (Arah Sudut Pengambilan Gambar)
Angle atau sudut pengambilan gambar yang biasa digunakan:
• Eye Level: sejajar dengan mata dan dari arah depan objek
Pengambilan dari arah depan paling cocok untuk objek yang dapat memperlihatkan details, layering serta tekstur dari makanan.
• 45 derajat: dari sisi objek yang bisa memperlihatkan komposisi, proposi, space dari makanan serta props pendukungnya.
• 90 derajat atau Flat lay: dari atas objek, dapat memperlihatkan lebih dari satu menu dan komposisi peletakan objek bisa beragam dan space lebih lebar
Flat lay pengambilan yang paling aman untuk kamera ponsel.
5. Composition (Tata Letak atau Komposisi)
Rule of thirds (ROT)
Komposisi paling dasar dalam photography. Bidang foto terbagi menjadi 9 kotak yang terdiri dari interesting point (IP) ada 4 titik dan Interesting Lines: garis horizontal dan 2 garis vertikal. Lalu, letakkan POI (Point of interest) pada titik atau garis tersebut agar foto lebih enak dilihat.
“Semoga setelah mempelajari Basic Food Photography bisa lebih memahami, dan yang paling penting dicoba atau dipraktikkan karena bisa ala terbiasa atau “Practice Makes Perfect,” tutupnya.[ind/Walidah]