oleh: Vida Robi’ah Al-Adawiyah
ChanelMuslim.com – Ini postingan yang saya janjikan. Membagi ilmu dari mengisi teko ilmu yang saya dapatkan Ahad (21/7/2019) lalu. Maafkan, karena tertunda. Saya sengaja mempostingnya tepat di Hari Anak Nasional.
Atas undangan Ustaz Cahyadi Takariawan, senior kami di Rumah Keluarga Indonesia Yogyakarta, saya dan suami berkesempatan hadir di diskusi terbatas dengan komunitas para konselor keluarga di Jogja. Lebih beruntung, karena di kesempatan tersebut, kami berkesempatan menimba ilmu dari Prof. John Defain, Guru Besar di Nebraska Lincoln University dan penulis buku Marriages and Families.
Setelah sekitar dua pekan mengadakan acara di Fakultas Psikologi UGM, beliau berkenan mampir di forum kami, sebelum kepulangannya ke AS. Selama 30 tahun beliau meneliti tentang ketahanan keluarga.
Dengan dimoderatori mbak Diana Setyawati, forum berlangsung akrab dan sarat ilmu.
Di awal acara, Prof. Defrain ingin mendengar bacaan Qur’an dan terjemahannya. Masya Allah. Dengan penuh perhatian, beliau mendengar lantunan ayat (QS. Ar Ruum) dan terjemahannya dalam bahasa Inggris oleh dua putri Mbak Diana. Pas dengan tema kita, pernikahan dan keluarga.
Karena waktu yang terbatas, maka kami dipaparkan ringkasan penelitian Prof. Defrain yang menghasilkan 20 Prinsip Keluarga Tangguh dan 6 Sifat keluarga tangguh.
Di postingan pertama ini saya akan tuliskan 20 prinsip Keluarga Tangguh menurut penelitian yang dilakukan Prof. John Defrain di 32 negara.
1. Keluarga dalam kultur apapun merupakan Human Culture di seluruh dunia
2. Keluarga yang tangguh, akan membentuk komunitas yang tangguh, demikian sebaliknya
3. Sangat penting bagi kita mempelajari faktor kekagalan, tapi LEBIH PENTING untuk mempelajari faktor SUKSES yang dimiliki keluarga kita
4. Jika kita membicarakan masalah ,maka yang terjadi adalah MASALAH, tapi jika kita fokus pada KEKUATAN, maka kita akan tangguh
5. Semua masalah berawal dan berakhir di keluarga
6. Kita harus bekerja, berperan dan berkontribusi dengan BERBASIS KELUARGA
7. Tidak semua keluarga itu TANGGUH, namun setiap keluarga memiliki KEKUATAN (maka marilah fokus memberdayakan kekuatan keluarga kita)
8. Yang terpenting dalam keluarga bukanlah STRUKTUR namun FUNGSI (poin ini sempat menjadi bahan diskusi menarik karena bisa jadi lesbian, pasangan gay, samen laven pun menganggap mereka juga ‘keluarga’. Namun yang menjadi poin penting di masalah keluarga yang ‘tidak utuh’ atau single parent bisa jadi lebih tangguh daripada keluarga utuh namun tidak aman untuk anak-anak, misalnya)
9. Keluarga tangguh tidak bergantung pada suku, agama dan budaya tertentu
10. Kekuatan keluarga, akan mempengaruhi seluruh eleman manusia di dalamanya. Apa yang terjadi pada satu anggota keluarga akan mempengaruhi anggota yang lain dan bisa terjadi di keluarga lain
11. Kekuatan HUBUNGAN DENGAN PASANGAN akan menjadi kekuatan keluarga
12. Keluarga yang Tangguh, akan menjadikan anak kuat. Dan tempat TERBAIK mendidik anak-anak adalah KELUARGA YANG TANGGUH
13. Jika sejak kecil kita hidup dalam keluarga yang tangguh, kita pun akan membentuk keluarga yang tangguh. TETAPI jika pun kita dibesarkan dalam keluarga yang bermasalah, maka kita pun memiliki kekuatan untuk lebih tangguh dan belajar dari masalah yang pernah menempa keluarga kita
14. UANG bukan faktor terpenting yang menjadikan keluarga kita tangguh
15. Kekuatan keluarga itu ada di sepanjang PERJALANAN keluarga kita
16. Ketangguhan bisa diuji dengan adanya KRISIS. Keluarga tangguh bukan menghindari krisis, namun berusaha semakin kokoh untuk keluar dari krisis
17. Keluarga yang tangguh biasanya tidak tahu kekuatannya saat ditanya ‘mengaa keluargamu bisa tangguh begitu?” karena biasanya, kita hanya mengenali ‘masalah’
18. Keluarga TANGGUH bukan keluarga yang SEMPURNA
19. Tema Keluarga adalah tema universal dan mampu menjadi isu dan tema bersama untuk mengumpulkan komunitas dan bangsa
20. Setiap manusia memiliki hak untuk merasa nyaman, aman dan saling support. Maka, wujudkan itu semua dalam keluarga kita.[ind]