ChanelMuslim.com – Penyakit flu babi tewaskan 112 orang di Iran sejak menjangkiti negara itu pada pertengahan November lalu. Sementara ribuan lainnya terjangkit virus mematikan tersebut.
“Sekitar 1.190 orang telah didiagnosa dengan virus [H1N1] dan masuk rumah sakit. Angka kematian mencapai 112 orang,” kata kantor berita Iran, IRNA, yang mengutip Kementerian Kesehatan pada Senin (28/12).
Menurut Mohammad Mehdi Gouya, kepala departemen penyakit menular Kemenkes Iran, wabah flu babi sudah dapat dikendalikan. Gouya juga mengatakan bahwa masa kritis wabah akan berakhir dalam beberapa hari ke depan.
Kematian akibat penyakit yang memiliki gejala mirip influenza ini sebagian besar terjadi di selatan Iran. Minggu lalu, pekerja medis pertama meninggal akibat virus ini di rumah sakit Neshabour.
Pemerintah awal bulan ini memperingatkan flu babi bisa menyebar ke Teheran dan provinsi di utara dan barat. Menteri Kesehatan Iran Hassan Hashemi awal bulan ini mengatakan bahwa virus ini datang dari Sistan-Balukistan, dekat Pakistan.
“Tapi setiap tahun virus menjadi lebih liar dan resisten,” kata dia.
Sesuai namanya, flu ini disebarkan oleh babi. Virus juga bisa menular dari manusia ke manusia.
Wabah flu babi atau H1N1 terbesar terjadi pada Juni 2009 berawal dari Meksiko dan Amerika Serikat. Saat itu, virus ini menewaskan 18.500 orang di 214 negara.
Di Iran sendiri virus ini pertama kali muncul pada Juni 2009, menjangkiti remaja 16 tahun yang bepergian bersama keluarganya ke AS.[af/cnn]