ChanelMuslim.com – Fir’aun adalah raja yang sangat angkuh, sombong, congkak, dan arogan. Ia bersikeras untuk mempertahankan kedudukannya dengan membunuh anak laki-laki yang lahir karena takut akan menggulingkan kekuasaannya.
Selalin itu, ia juga membuat rakyanya terpecah belah, hingga terkotak-kotak menjadi beberapa bagian. Segolongan dari mereka ia tindas dan ia jadikan budak, mereka bangsa Bani Israil yang berasal dari keturunan Nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim.
Baca Juga: Perempuan di balik Kisah Nabi Musa
Kisah Di balik Perintah Fir’aun untuk Membunuh Anak Laki-Laki
Alasan ia melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap Bani Israil adalah kabar yang diwariskan Bani Israil secara turun temurun dari Nabi Ibrahim, kakek moyang mereka. Yaitu kabar tentang akan lahirnya seorang anak dari keturunan Bani Israil yang akan menghancurkan Mesir melalui tangannya.
Berita ini terus menyebar hingga sampai kepada Fir’aun. Kemudian pada suatu malam Fir’aun membicarakan hal itu dengan para menterinya dan punggawanya yang tidak tidur untuk menjaga rajanya.
Kemudia mereka memberikan masukan kepada Fir’aun untuk membunuh setiap anak laki-laki yang lahir dari Bani Israil, sebagai antisipasi terlahirnya anak yang dikabarkan itu.
Fir’aun juga pernah bermimpi melihat ada api yang datang dari arah Baitul Maqdis, lalu api itu membakar rumah orang-orang Mesir beserta penghunina, namun api itu sama sekali tidak menyentuh Bani Israil.
Maka ketika Fir’aun bangun dari tidurnya, ia panik dan mengumpulkan para dukun dan penyihir untuk menafsirkan mimpi tersebut.
Lalu mereka berkata, “Seorang anak akan terlahir dari Bani Israil itu, dan anak itu akan menjadi penyebab kehancuran negeri Mesir, dan dari tangannya akan runtuh kerajaan Mesir.”
Setelah mendengar tafsir mimpi tersebut, Fir’aun segera memerintahkan kepada semua pasukannya untuk membunuh anak laki-laki yang terlahir dari Bani Israil dan membiarkan hidup anak perempuan mereka. [Ln]