ChanelMuslim.com- Program pemberdayaan ekonomi kelompok yang dilakukan PT. Indonesia Power Saguling yang menjalin kerjasama dengan Rumah Zakat untuk pembinaan sekaligus pemberdayaan ekonomi kelompok Kemosa dan Bambaray di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. (14/02/2022).
Baca Juga : PT Indonesia Power Saguling Bersama Rumah Zakat Aksi Vaksinasi Dosis ke 2
Indonesia Power Saguling Gandeng Rumah Zakat dalam Pemberdayaan Ekonomi Kelompok
Kegiatan Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan modal dan sarana prasana penunjang kegiatan 2 kelompok Kemosa dan Bambaray serta membangun rumah produksi agar hasil yang diharapkan bisa lebih maksimal.
Kelompok Kemosa ini yang bergelut dibidang makanan ringan seperti bandrek, ketan kering, gula dan lain sebagainya dan untuk kelompok bambaray itu bergelut dibidang anyaman bambu hasil kreasi kelompok yang jadinya seperti tempat nasi, gelas kayu, teko kayu dan lain sebagainya.
Baca Juga : Askrindo Syariah Sinergi dengan Rumah Zakat Beri Santunan dan Paket Pendidikan Anak Yatim
Dengan adanya program pemberdayaan ekonomi ini dapat meingkatkan nilai jual serta meningkatkan produktifitas kelompok binaan dari PT. Indonesia Power Saguling bersama Rumah Zakat dan harapannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Cipongkor.
“Terimakasih saya ucapkan kepada PT. Indonesia Power Saguling Rumah Zakat atas bantuan dan pendampingannya kepada kami kelompok Kemosa dan Bambaray, kami sangat bersyukur dapat menerima bantuan ini sekaligus mendukung kami untuk terus produktif serta pendampingan-pendampingan program pemberdayaan ekonomi kelompok,” pungkas Yeyet selaku PIC Kelompok Kemosa.
Saguling Power Generation and O&M Services Unit (POMU) berlokasi di Rajamandala, Bandung Barat, Jawa Barat. Terdapat 8 sub unit Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola oleh UP Saguling yaitu PLTA Saguling , PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Cikalong, PLTA Bengkok, PLTA Kracak, PLTA Ubrug, dan PLTA Parakankondang dengan total kapasitas terpasang sebanyak 797 MW.
Saguling POMU selain dioperasikan untuk mendukung beban puncak di Sistem Jawa-Bali juga berfungsi sebagai pengatur frekuensi sistem dengan menerapkan Load Frequency Control (LFC) dan dapat melakukan pengisian tegangan. [wmh]