ChanelMuslim.com- Awal Februari kemarin merupakan duka untuk muslimah di India. Sebuah peraturan baru dikeluarkan di sana, jilbab dilarang masuk di kelas-kelas perguruan tinggi.
Seorang mahasiswi berjilbab bernama Muskaan Khan tiba-tiba dikerubungi sejumlah pria yang mengenakan selendang kunyit saat hendak memasuki kampusnya. Mereka menghadang Muskaan memasuki kampus lantaran mengenakan jilbab.
“Jai Shri Ram,” teriak mereka, yang artinya kemenangan untuk dewa ram. Sebuah teriakan kebanggaan karena partai nasional Hindu memenangkan pemilu di wilayah bagian selatan India itu. Nama wilayah itu Karnataka.
Muskaan memang warga asli Karnataka. Dan biasanya, ia dan para muslimah lain selalu mengenakan jilbab saat berada di kampus. Tak ada larangan saat itu.
Tapi kini, tiba-tiba ada larangan bagi muslimah masuk ke kelas dengan mengenakan jilbab. Hal ini karena bertentangan dengan aturan kesetaraan dalam berbusana.
Muskaan tidak mau bergeser sejengkal pun. Muslimah usia 19 tahun ini tetap tegak berdiri untuk memasuki tempat di mana ia menimba ilmu. Ia pun membalas teriakan aktivis partai nasional Hindu itu dengan teriakan, “Allahu Akbar!”
Hampir saja terjadi penganiayaan, jika tidak dilerai oleh sejumlah dosen dari kampus itu. Mereka bersegera menyelamatkan Muskaan dan mengamankannya ke dalam kampus.
Ternyata, bukan hanya kampus di mana Muskaan belajar yang memberlakukan pelarangan jilbab. Semua kampus di wilayah itu pun kompak menerapkan aturan yang sama.
Pilihan yang diberikan untuk mahasiswi muslimah itu dua: silahkan masuk kampus tapi lepas jilbab, atau tetap berjilbab tapi tinggalkan kampus untuk selamanya.
Keberanian Muskaan pun mendapatkan perhatian dari media internasional. BBC di antaranya mewawancarai.
“Saya dan muslimah lain tidak keberatan jika ada busana seperti selendang warna kunyit dan turban masuk kampus. Tapi, kenapa mereka tidak menginginkan kami mengenakan jilbab di kampus kami?” ucapnya.
Sontak saja, kasus yang dialami Muskaan dan jutaan muslimah di sana menjadi sorotan internasional. Aneh, memang, Di zaman yang serba mendunia ini, masih ada negara yang mendiskriminasi sebuah agama.
India saat ini memang dikuasai oleh partai nasional Hindu. Entah kenapa, mereka kerap melancarkan kebijakan yang memusuhi dan meminggirkan peran umat Islam. Padahal, konstitusi India tidak membatasi busana tertentu termasuk muslimah yang berjilbab.
Setelah diprotes dunia internasional, India berdalih bahwa kasus jilbab itu masih dalam proses peradilan: apakah akan dibolehkan atau tetap dilarang.
Nampaknya, Muskaan Khan dan jutaan muslimah di sana harus tetap tegar dan bersabar. Semoga akhir yang baik untuk umat Islam di sana. [Mh]