Bak banjir bandang yang tak terbendung oleh penghalang apa pun, suasana emosional membuat mereka berada dalam konflik terbuka yang semakin membahayakan hubungan.
Setiap menemukan ketidaknyamanan, langsung berada dalam tegangan tinggi. Suami dan istri mudah uring-uringan. Komunikasi menjadi semakin macet dan tidak menemukan jalan lapang untuk membuat keterbukaan dan kelancaran pembicaraan.
Baca juga: Detox Your Marriage – 3
Seakan-akan semua pembicaraan selalu melahirkan ketegangan, yang berujung kepada meledaknya kemarahan. Suami akan cenderung melampiaskan dengan tindakan meninggalkan istri, dan istri akan cenderung melampiaskan dengan menangis.
Ini yang dimaksud sebagai banjir emosi. Suatu suasana dimana suami dan istri sangat mudah untuk bersikap emosional, bahkan untuk hal-hal yang remeh dan sepele sekalipun.
Dalam semua titik interaksi mereka, sangat mudah menyulut kemarahan dan emosi. Kondisi ini akan membuat pasangan suami istri masuk kawasan bencana pernikahan yang kian membahayakan.
Sumbu pendek, mungkin itu istilah lainnya. Suami dan istri mudah meledak emosinya, hanya untuk hal-hal sederhana. Padahal sangat banyak hal-hal sangat penting dan besar yang bisa mengikat mereka berdua, namun mudah terburai oleh emosi sesaat yang meledak-ledak.
Banjir emosi ini harus dicegah dan diatasi oleh suami dan istri. Jika diizinkan, akan menjadi racun yang membahayakan kehidupan pernikahan. Yuk, detox your marriage – 4.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com