ChanelMuslim.com – Reposted from @cholilnafis Boneka. Mainan boneka itu boleh sebagai hobi. Biasanya anak kecil atau pemudi senang mengoleksi boneka.
Ya hukumnya boleh saja seperti hadits Siti Aisyah yang main boneka dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membolehkan. Bahkan dalam hadits lainnya Rasulullah senyum atas boneka milik Siti Aisyah yang berbentuk kuda bersayap.
Masalahnya adalah ketika boneka dipersepsikan sebagai anak yang hidup bernyawa yang dibeli puluhan juta tentu itu berlebihan. Yaitu mubarzdzir dan israf yang hukumnya haram.
Begitu juga kalau boneka dijadikan persemayaman arwah atau makhluk halus maka hukumnya haram. Pastinya itu jin yang mungkin akan menjerumuskan.
Baca juga: Ngaji Tauhid, Tafsir Ibnu Katsir
Menganggap boneka mempunyai kekuatan yang dapat memberi keberuntungan dan kebahagiaan. Bahkan dikultuskan untuk mendapatkan rezeki dan ketenaran pastinya haram. Kalau bonekanya disembah pasti itu syirik karena menyekutukan Allah subhanahu wa ta’ala dengan makhluk-Nya.
Baiknya salurkan hartanya untuk membantu anak tak mampu dan yatim atau piatu. Salurkan kasih sayangnya kepada keluarganya. Segeralah menikah dan sayangi keluarga atau anak asuhnya.
Hukum Mainan Boneka
Saat pulang perang Tabuk atau Khaibar, Nabi masuk ke dalam rumah. Seketika angin bertiup menyingkap kain penutup rak.
Maka Nabi melihat mainan boneka milik Aisyah. Nabi bertanya, “Apa ini, wahai Aisyah?”
Aisyah berkata, “Mainanku.”
Nabi melihat kuda mainan yang bersayap terbuat dari kain perca di antara boneka, seraya bertanya, “Yang ini apa?”
Ia menjawab, “Kuda.”
Nabi berkata, “Ini apa?” seraya menunjuk sayapnya.
la menjawab, “Sayap.”
Nabi berkata heran, “Kuda memiliki sayap?”
Aisyah menjawab, “Apakah engkau tidak pernah dengar bahwa Nabi Sulaiman memiliki kuda bersayap?”
Mendengar jawaban Aisyah, Nabi tertawa hingga kelihatan gigi taringnya. Hadits riwayat Abu Daud, dan dishahihkan oleh Al-Albani.
Dalam hadits lain, diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Aku memiliki mainan boneka di rumah Nabi, aku bermain bersama anak-anak wanita yang lain di rumah Nabi. Bila Nabi masuk ke dalam rumah maka anak-anak wanita itu pun bersembunyi, lalu bermain bersamaku.” (HR. Al-Bukhari)
Catatan Ustazah Lulung Ummu Mumtaza di IG @lulungmanis, Rabu (05/01/2022).
Ustazah Lulung dikenal sebagai daiyah yang selalu bersemangat dalam berdakwah, syiar dakwahnya diterima oleh banyak orang. Beliau juga mengisi pengajian rutin di beberapa media televisi nasional dan undangan ceramah dari berbagai komunitas di luar negeri.
[Wnd]