ChanelMuslim.com– Inilah Para Malaikat yang Selalu Bersama Manusia
Tanpa disadari, setiap orang selalu didampingi lebih dari satu malaikat yang mengikuti kemana pun manusia berada. Ada malaikat penjaga, dan ada pula malaikat pengawas dan pencatat.
Berikut ini informasi tentang para malaikat yang selalu bersama manusia, seperti yang disampaikan Alquran dan Hadis.
1. Malaikat Muaqqibaat (yang selalu mengikuti)
Malaikat Muaqqibaat atau malaikat yang selalu mengikuti kemana pun manusia berada. Malaikat ini berada di depan dan belakang diri manusia.
Allah swt. berfirman dalam Surah Ar-Ra’ad ayat 11.
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Sebagian mufasirin menjelaskan bahwa malaikat ini selalu menjaga manusia dari segala hal. Segala hal yang tidak ditakdirkan Allah swt. kepada manusia tersebut akan dihalau untuk tidak terjadi.
Baca Juga: Ketakutan Para Malaikat
Inilah Para Malaikat yang Selalu Bersama Manusia
Tidak heran jika begitu banyak peristiwa aneh yang terjadi mengiringi sebuah peristiwa. Misalnya,dalam sebuah kecelakaan pesawat, sebagian besar penumpangnya tewas. Tapi, ada bayi yang masih hidup.
Ada juga berita serupa. Seperti yang pernah terjadi pada peristiwa kecelakaan pesawat TNI baru-baru ini. Setelah 14 hari jatuhnya helikopter yang menewaskan hampir seluruh penumpangnya, ternyata ada penumpang yang selamat.
Para malaikat inilah yang menjaga mereka. Hal ini karena takdir Allah swt. belum terjadi pada mereka. Atas perintah Allah swt., para malaikat ini memberikan penyelamatan yang boleh jadi di luar kemampuan nalar manusia.
2. Malaikat Raqib dan Atid yang selalu mencatat perbuatan manusia.
Malaikat ini disebutkan dalam Alquran Surah Qaf ayat 17 dan 18.
(yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.
Dari ayat ini pula orang menyebut dua malaikat pencatat ini sebagai Raqib dan Atid, dua malaikat yang berada di sebelah kanan dan kiri. Yang di sebelah kanan mencatat perbuatan baik, dan yang di kiri mencatat perbuatan buruk.
Sesuai kebijakan Allah swt., malaikat pencatat kebaikan mulai mencatat saat orang berniat akan melakukan amal baik. Dan ditulis bagi manusia itu satu kebaikan. Ketika manusia itu melaksanakan niat baik itu, malaikat ini pun mencatat 10 kebaikan.
Berbeda dengan kebaikan, amal buruk tidak dicatat oleh malaikat pencatat keburukan saat masih dalam niat. Hingga terbukti si manusia melakukan keburukan, baru dicatat 1 keburukan.
Bahkan, ada hadis yang menceritakan bagaimana malaikat kebaikan selalu mengingatkan malaikat pencatat keburukan untuk menunggu manusia pelaku keburukan sampai 7 jam. Karena boleh jadi, manusia pelaku keburukan itu akan berzikir atau beristigfar atas keburukannya. Dan itu menjadi kebaikan bagi si manusia itu.
Rasulullah saw. bersabda, “…(Malaikat) pencatat kebaikan lebih berkuasa atas (malaikat) pencatat keburukan. Jika seseorang melakukan kebaikan, maka penjaga di sebelah kanan mencatatkannya sepuluh. Jika melakukan keburukan, maka penjaga di sebelah kanan berkata kepada penjaga di sebelah kiri, ‘Biarkan dulu selama tujuh jam, barangkali dia akan bertasbih atau beristigfar. (HR. Al-Baghawi dan Abu Umamah) (mh/foto: youtube)