ChanelMuslim.com- Hidup ini selalu menyajikan dua sisi yang berlawanan. Ada baik dan ada buruk. Ada orang soleh, ada orang jahat. Ada malaikat, ada juga setan.
Kadang sebagian kita mungkin bertanya, kenapa harus ada setan. Bukankah dengan adanya setan, hidup ini menjadi tidak tenang.
Sebagian kita yang lain mungkin ada yang bertanya dengan hal senada: kenapa harus ada orang jahat? Bukankah dengan adanya orang jahat, langkah orang baik menjadi terganggu.
Jawaban sederhananya sering kita dengar. Yaitu, agar Allah menguji orang-orang beriman. Diuji dengan setan. Dan, diuji dengan kelakuan orang jahat.
Begitulah Allah ciptakan setiap nabi selalu berhadapan dengan setan. Baik setan dalam bentuk jin maupun manusia.
Yang namanya setan dan yang namanya orang jahat selalu mengganggu, menghalangi, bahkan menyerang nabi dan orang-orang soleh.
Konflik permanen itu tidak hanya dialami oleh nabi dan orang-orang soleh semasanya. Tapi terus berulang hingga akhir zaman.
Jadi rumus sunatullahnya: di setip zaman ada orang soleh dan ada orang jahat. Jadi, orang jahat tidak mungkin bisa dibasmi habis, sebagaimana tidak mungkin membasmi setan.
Pertanyaan awalnya kembali diulang: kenapa Allah ciptakan setan dan orang jahat di setiap zaman?
Selain sebagai ujian, adanya setan dan orang jahat juga sebagai rahmat Allah subhanahu wata’ala untuk orang-orang soleh. Kok bisa?
Dua sisi yang bertolak belakang bisa diilustrasikan sebagai pisau dan batu asahan. Pisau dan asahan dua benda berbeda yang tidak memiliki pengaruh satu sama lain, kecuali setelah keduanya saling berinteraksi.
Ketika keduanya berinteraksi dalam gerak yang berlawanan, yang diuntungkan adalah pisau. Sementara batu asahannya akan terkikis. Semakin sering keduanya bergesekan, semakin tajam nilai pisau.
Bayangkan jika pisau yang selalu dipakai tanpa diasah. Pisau akan tumpul dan berkarat. Nilai ketajamannya akan terus berkurang dan suatu saat tidak lagi berfungsi dengan baik.
Jika perumpamaan pisau adalah orang soleh, maka setan dan orang jahat akan menjadikan orang soleh kian tajam. Persis seperti pisau yang sering bergesekan dengan batu asahan.
Di situlah rahmat Allah melalui adanya setan dan orang-orang jahat. Orang-orang soleh di setiap zaman akan terus terasah. Semakin banyak setan dan orang jahat, semakin tajam nilai orang-orang soleh.
Hal itulah mungkin kenapa gesekan untuk para nabi dan orang-orang soleh di bawahnya jauh lebih berat dari orang-orang sesudahnya. Karena dengan begitu, Allah memberikan rahmat istimewa untuk mereka.
Ada di antara mereka yang syahid. Ada di antara mereka yang Allah balas dengan pahala luar biasa. Dan tentu saja, dengan begitu, nilai mereka menjadi begitu istimewa.
Jadi, jangan salah sangka kenapa di sekeliling kita begitu banyak setan dan orang jahat. Karena dengan begitu, Allah mengasah ketajaman iman dan takwa kita.
Ketajaman iman dan takwa itulah yang menjadikan seseorang menjadi begitu istimewa. Tentu saja di sisi Allah subhanahu wata’ala. [Mh]