ChanelMuslim.com – Sa’ad dan Kebersihan Hartanya
Dalam kehidupan Sa’ad termasuk Kaum Muslimin yang kaya dan berharta. Waktu wafat, ia meninggalkan kekayaan yang tidak sedikit.
Tapi kalau biasanya harta banyak dan harta halal jarang sekali dapat terhimpun, maka di tangan Sa’ad hal itu telah terjadi. Ia dilimpahi harta yang banyak, yang baik dan yang halal sekaligus.
Di samping itu ia dapat dijadikan seorang mahaguru pula dalam soal membersihkan harta. Dan kemampuannya dalam mengumpulkan harta dari barang bersih dan halal. Diimbangi – bahkan mungkin diatasi – oleh kesanggupan menafkahkannya di jalan Allah.
Baca Juga: Dua Senjata Sa’ad: Panah dan Do’a
Sa’ad dan Kebersihan Hartanya
Ketika Hajji Wada’, Sa’ad ikut bersama Rasulullah shallahu’alahi wa sallam. kebetulan ia jatuh sakit, maka Rasulullah datang menengoknya.
“Tanya Sa’ad: “Wahai Rasulullah, saya punya harta dan ahli waris hanya seorang puteri saja. Bolehkah saya shadaqahkan dua pertiga hartaku?”
“Tidak” jawab Nabi.
“Kalau begitu, separohnya?” tanya Sa’ad pula.
“Jangan,” ujar Nabi.
“Jadi, sepertiganya?”
“Benar” ujar Nabi.
Dan sepertiga itupun sudah banyak. Lebih baik anda meninggalkan ahli waris dalam keadaan mampu daripada membiarkannya dalam miskin dan menadahkan tangannya kepada orang lain.
Dan setiap nafkah yang anda keluarkan dengan mengharap keridhaan Allah, pastilah akan diberi ganjaran, bahkan walau sesuap makanan yang anda taruh di mulut isteri anda!”
Beberapa lama Sa’ad hanya mempunyai seorang puteri. Tetapi setelah peristiwa di atas, ia beroleh lagi beberapa orang puteri. [Ln]