ChanelMuslim.com – Kisah Nabi Musa dan Harun seolah-olah memberi pesan kepada para pejuang kebenaran. Pesan tersebut menyatakan bahwa kebaikan tidak pernah mati, sementara kebatilan suatu saat nanti pasti musnah.
Baca Juga: Musa bin Nushair, Panglima yang Masih Memiliki Semangat Jihad di Usianya yang Tak Muda
Pesan untuk Para Pejuang Kebenaran dari Kisah Nabi Musa dan Harun
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, sebuah tulisan dari Ustaz Zulfi Akmal, MA, dijelaskan bahwa perjalanan hidup Nabi Musa diceritakan di dalam Al Qur’an mulai dari lahir. “Shira'” (pergulatan) beliau dalam mendakwahi Fir’aun dan Bani Israil yang dikisahkan dengan detail.
Pada akhirnya, Allah ceritakan bagaimana Fir’aun dan para pengikutnya ditenggelamkan di laut Merah. Bangunan-bangunan megah yang mereka bangun dihancurkan oleh Allah. Dan Bani Israil dikarunai “tamkin” (berkuasa) di permukaan bumi.
Namun, Allah tidak pernah ceritakan bagaimana kisah wafatnya Nabi Musa dan Nabi Harun. Dari sinilah kita bisa melihat pesan apa yang terkandung di dalam kisah dua Nabi ini.
Mungkin, Allah ingin menyampaikan pesan dan pelajaran bagi para pejuang kebenaran. Bagaimanapun hebatnya kebatilan dan kezaliman berkuasa, yakinlah pada suatu saat pasti akan binasa dan kebenaran akan berjaya memenangkan pertarungan.
Kebenaran dan keadilan tidak akan pernah kalah walaupun kadang kala dia tenggelam dalam pandangan bagaikan siang yang hilang karena gerhana atau ditutup awan. Sebentar saja, dia akan kembali bersinar cemerlang.
Fir’aun berkuasa selama 67 tahun. Mulai seorang bayi lahir sampai tua masih saja Fir’aun yang sama berkuasa. Hal ini tentu membuat putus asa orang-orang berjiwa lemah. Tidak ada harapan akan terbebas dari kezalimannya.
Baca Juga: Tadabbur Kisah Bayi Musa dan Ibunya
Allah Perlihatkan Kehancuran Kezaliman
Namun, berkat kasih sayang Allah, kemudian kesabaran para penegak kebenaran, pada akhirnya Allah perlihatkan juga kehancuran penguasa zalim dan kemenangan bagi hamba Allah yang menginginkan kebaikan dan perbaikan di permukaan bumi.
Walaupun kemenangan itu baru dinikmati oleh anak cucu mereka sementara mereka telah gugur dalam perjuangan atau dipanggil Allah sebelum kemenangan itu menjadi nyata.
Pada hakikatnya mereka tidak pernah gugur dan mati. Jiwa perjuangan mereka akan selalu berkobar menghiasi alam.
Bahkan, walau kebenaran sudah berada dalam kejayaan, dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar tidak akan pernah berhenti walau sejenak. Dia akan selalu istiqamah di atas seruan kebaikan, ketaatan dan mencegah segala bentuk kemungkaran.
Karena itu tokoh Musa dan Harun pada hakikatnya tidak akan pernah mati dan tidak boleh mati sampai dunia dihancurkan Allah.
Sahabat Muslim, semoga kita bisa merenungi pesan ini dan makin semangat untuk selalu menyebarkan kebaikan. [Cms]