ChanelMuslim.com – Viral di media sosial kisah ibu dan anak yang dipertemukan lewat selembar kwitansi persalinan. Kisah ini dialami oleh Riatus Solikhah (23), warga Porong, Sidoarjo yang bertemu ibu kandungnya setelah terpisah selama 23 tahun.
Lewat selembar kwitansi melahirkan, Ria menelusuri keberadaan ibunya yang tinggal di Jember. Yuk, kita simak kisah inspiratifnya berikut ini.
Saat berumur 20 hari, Ria diadopsi oleh orangtua angkatnya, Maria Ulfa, warga Bintoro, Patrang, Jember, Jawa Timur.
Ria mengetahui bahwa dirinya adalah anak angkat saat kelas 2 SD. Sang ibu angkat, Maria menceritakan perihal adopsi itu karena kondisi orangtua kandung Ria yang terhimpit masalah ekonomi.
Ibu kandungnya saat itu juga menitipkan selembar kwitansi persalinan senilai Rp75.000,-
Meskipun Ria diperbolehkan untuk mencari ibu kandungnya, niatnya itu baru dilaksanakannya setelah ia menikah dan memiliki dua anak.
Diketahui, pada Kamis (18/11) Ria pulang ke Jember untuk mengambil cuti hendak melahirkan. Saat itu, ibu angkatnya kembali mendorong Ria untuk mencari ibu kandungnya.
Baca Juga: Melamar Via Chat, Bagaimana Hukumnya?
Ibu dan Anak Ini Dipertemukan lewat Kwitansi Persalinan
Tak tahu harus memulai dari mana, Ria membuka lemari dan menemukan selembar kwitansi persalinan milik ibunya.
Kemudian, suami Ria menyarankan kwitansi itu dibagikan ke grup Facebook Informasi Warga Jember (IWJ).
Ria mengunggah status tersebut pada Kamis, 18 November 2021 lalu sekitar pukul 07.30 WIB.
Dari sanalah, proses pencarian ibu kandung Ria dilakukan dibantu oleh oleh para relawan grup Facebook (IWJ).
Bersama kwitansi itu, Ria juga memberikan keterangan alamat dan ciri-ciri ibu kandungnya yang bernama Yeti.
Diketahui, Ibu Yeti merupakan warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kemudian relawan IWJ berhasil menemukan ibu kandungnya pada pukul 23.00 WIB.
Esoknya, Jumat (19/11), Ria dan ibunya dipertemukan.
Ria merasa terharu dan bahagia bisa bertemu dengan ibu kandungnya meskipun ketika bertemu, ia merasa canggung dan kaget.
Ibunya juga menceritakan bahwa Ria memiliki dua adik kandung yang belajar di pesantren. Namun, Ria tidak bertemu dengan bapak kandungnya karena sudah berpisah.
Setelah bertemu ibunya, Ria berjanji akan tetap menjalin komunikasi dengan ibu kandungnya tersebut meskipun tidak tinggal satu rumah.
Ia juga berterima kasih kepada semua relawan yang telah membantu menemukan ibunya.[ind]