ChanelMuslim.com- Cinta dan benci suatu hal yang lumrah dalam hidup ini. Adakalanya kita mencintai. Adakalanya membenci.
Tak ada yang pasti dalam serba serbi hidup ini. Karena semua variabel hidup tak ada yang tetap. Ia terus berubah.
Walaupun variabelnya tidak banyak: sedih, bahagia, cinta, benci, dan lainnya; dengan terus berubah itu, hidup menjadi tidak membosankan. Selalu ada yang baru. Dan selalu ada yang lama dan tertinggal.
Begitu pun dengan peran sosok-sosok dalam hidup ini. Bersama dengan sifat dan akhirnya sikap kita terhadap mereka.
Ada sosok-sosok yang kita cintai. Sosoknya begitu membahagiakan, dan akan memunculkan kerinduan manakala mereka jauh.
Ada sosok-sosok yang kita benci. Sosoknya begitu menyebalkan, dan akan sangat menenangkan manakala mereka jauh.
Begitulah, ada sosok yang akhirnya kita cintai. Dan ada pula sosok yang kita benci.
Tapi pahamilah bahwa mencintai dan membenci juga bagian dari serba-serbi hidup ini yang suatu saat akan berubah.
Boleh jadi, sosok yang dicintai akhirnya berubah menjadi yang dibenci. Dan sosok yang dibenci akhirnya berubah menjadi yang dicintai.
Bukan kita yang mengendalikan perubahan serba-serbi hidup ini. Tapi, semua kehendak Allah subhanahu wata’ala yang Maha Kuasa atas segalanya.
Karena itu, ingatlah apa yang pernah disampaikan Nabi mulia shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah bersabda, “Cintailah seseorang seperlunya karena boleh jadi ia akan menjadi musuhmu. Dan bencilah seseorang seperlunya karena boleh jadi ia akan menjadi kekasihmu.” (HR. Turmudzi)
Segala sesuatu yang berlebihan itu memang kurang baik. Termasuk berlebihan dalam mencintai. Dan, berlebihan dalam membenci. [Mh]