ChanelMuslim.com – Surat Al-Baqarah ayat 12 menjelaskan bahwa orang-orang munafik itu sebenarnya melakukan kerusakan. Akan tetapi, mereka semua tidak menyadarinya sehingga merasa mereka berbuat perbaikan.
Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 11, Sikap Orang Munafik
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 12
أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ ﴿١٢﴾
Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
(QS. Al-Baqarah[2]: 12)
Dikutip dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, mengingat orang munafik dalam sikap lahiriahnya menunjukkan beriman, perihal yang sebenarnya dapat mengelabui kaum mukmin.
Kerusakan yang diakibatkan oleh orang munafik mudah terjadi, mengingat dia dengan mudah dapat membujuk kaum mukmin melalui hasutan yang dilancarkannya.
Dengan sembunyi-sembunyi orang-orang munafik bersahabat dengan orang-orang kafir untuk memusuhi kaum mukmin.
Seandainya, orang-orang munafik tersebut tetap pada pendirian kafirnya, niscaya kejahatan yang ditimbulkannya lebih ringan.
Seandainya mereka ikhlas dalam amalnya karena Allah, niscaya mereka beruntung dan beroleh kebahagiaan.
Karena itulah, Allah berfirman, Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi Mereka menjawab.”Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (Al Baqarah: 11)
Dengan kata lain mereka mengatakan, “Kami bermaksud menjadi juru penengah perdamaian antara kedua golongan, yakni kaum mukmin dan kaum kuffar.”
Pengertian ini dikatakan oleh Muhammad Ibnu Ishaq, dari Muhammad Ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa’id Ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, sehubungan dengan firman-Nya, “Waiza qila lahum la tufsidufil ardi qalu innama nahnu muslihuna,” yakni sesungguhnya kami bermaksud melakukan perdamaian di antara kedua golongan, yaitu golongan kaum mukmin dan ahli kitab.
Akan tetapi, anggapan mereka itu dibantah oleh firman-Nya:
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
Dengan kata lain, dapat diartikan hanya saja hal yang mereka duga sebagai perbaikan dan perdainaian itu justru merupakan kerusakan itu sendiri, tetapi karena kebodohan mereka, mereka tidak merasakan hal itu sebagai kerusakan. [Cms]