ChanelMuslim.com – Surat Al-Baqarah ayat 11 menjelaskan tentang sifat orang munafik. Ketika dikatakan kepada mereka agar jangan berbuat kerusakan di bumi, tetapi mereka justru menyombongkan diri dengan menganggap merekalah yang melakukan perbaikan di bumi.
Baca Juga: Surat Al-Baqarah Ayat 10, di Hati Mereka Ada Penyakit
Surat Al-Baqarah Ayat 11, Sikap Orang Munafik
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ ﴿١١﴾
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” (QS. Al-Baqarah[2]: 11)
Dikutip dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN, As-Saddi di dalam kitab Tafsirnya meriwayatkan dari Abu Malik dan dari Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, juga dari Murrah At-Tabib Al Hamdani, dari Ibnu Mas’ud, dan dari sejumlah sahabat Nabi sehubungan dengan firman-Nya,
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi,’ mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan’, “bahwa mereka adalah orang-orang munafik. Sedangkan yang dimaksud dengan kerusakan di muka bumi ialah melakukan kekufuran dan perbuatan maksiat.
Abu Ja’far meriwayatkan dari Ar-Rabi’ Ibnu Anas, dari Abul Aliyah sehubungan dengan firman-Nya, Waiza qila lahum la tufsidu fil ard artinya janganlah kalian berbuat maksiat di muka bumi.
Kerusakan yang mereka timbulkan disebabkan perbuatan maksiat mereka terhadap Allah. Karena orang yang durhaka kepada Allah di muka bumi atau memerintahkan kepada kedurhakaan (kemaksiatan) berarti telah menimbulkan kerusakan di muka bumi, mengingat kebaikan bumi dan langit adalah karena perbuatan taat.
Hal yang sama dikatakan pula oleh Ar-Rabi’ Ibnu Anas dan Qatadah. Ibnu Juraij meriwayatkan dari Mujahid tentang makna firman-Nya, “Waiza qila lahum la tufsidufil ardi.”
Menurutnya, apabila mereka mengerjakan maksiat, dikatakan kepada mereka, “Janganlah kalian melakukan maksiat ini dan maksiat itu.”
Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami berada di jalan hidayah dan sebagai orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
Baca Juga: Menginginkan Identitas Gender yang Berbeda, Intip Surah Al-Baqarah: 216
Waki’, Isa Ibnu Yunus, dan Assam Ibnu Ali mengatakan dari Al-A’masy, dari Minhal Ibnu Amr Ibnu Abbad Ibnu Abdullah Al-Asadi, dari Salman Al-Farisi, sehubungan dengan firman-Nya:
Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi.”
Mereka menjawab, Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.”
Menurut Salman Al-Farisi, orang-orang yang dimaksud oleh ayat ini masih belum ada (di masanya).
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ahmad Ibnu Usman Ibnu Hakim, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman Ibnu Syarik, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Al-A’masy, dari Zaid Ibnu Wahb dan lain-lainnya, dari Salman Al-Farisi sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa mereka masih belum ada.
Ibnu Jarir mengatakan, barangkali Salman ra bermaksud bahwa orang-orang yang memiliki sifat-sifat yang disebut dalam ayat ini melakukan kerusakan yang jauh lebih besar daripada mereka yang memiliki sifat yang sama di zaman Nabi. Makna yang dikemukakannya bukan berarti bahwa orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut masih belum ada. [Cms]