ChanelMuslim.com – Menurut Bunda mitos atau fakta? ruam susu di kulit bayi karena terkena percikan ASI yang tidak langsung dibersihkan.
Sebagian masyakarat kita percaya bahwa hal itu adalah fakta. Padahal menurut Anshu Bhimbat, seorang apoteker dari Lloyds Pharmacy sebagaimana yang dikutip dari The Asian Parenat, ruam susu pada bayi bukan disebabkan oleh percikan susu atau ASI yang tidak dibersikan hingga mengering.
Raum susu berbentuk bintih-bintik putih kemerahan pada kulit dan umumnya muncul di wajah di sekitar mata, hidung, dan mulut bayi baru lahir.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Pertumbuhan Gigi Anak (1)
Mitos atau Fakta? Ruam Susu karena Percikan ASI
Anshu Bhimbat juga mengatakan bahwa ruam susu adalah kantung protein yang disebut keratin yang menumpuk di permukaan kulit. Disebut ruam susu karena terlihat seperti kantung susu kecil.
Kondisi ini bisa juga disebut dengan neonatal milia yang tidak membahayakan kesehatan bayi.
Penyebab ruam susu cukup beragam, diantaranya:
- Penumpukan keratin karena kulit belum berkembang sempurna
- Debu
- Polusi udara
- Tangau
- Kuman kecil dari udara dan benda-benda di dalam rumah seperti seprai, selimut atau bantal
- Ibu yang memiliki riwayat alergi, dan mengonsumsi makan yang bersifat alergen sebelum menyusui
Biasanya ruam susu ini terdapat di area kulit wajah seperti pipi sehingga ia mudah tergores oleh tangan si kecil. Ini bisa memicu ruam yang melepuh pada kulit dan menyebabkan luka terbuka. Luka ini dapat mengundang bakteri masuk dan menyebabkan infeksi lebih lanjut. [Ln]