• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 20 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Tumbuh Kembang

Mitos atau Fakta? Ruam Susu karena Percikan ASI

Oktober 31, 2021
in Tumbuh Kembang, Unggulan
Mitos atau Fakta? Ruam Susu karena Percikan ASI

Foto: Shutterstock

95
SHARES
732
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Menurut Bunda mitos atau fakta? ruam susu di kulit bayi karena terkena percikan ASI yang tidak langsung dibersihkan.

Sebagian masyakarat kita percaya bahwa hal itu adalah fakta. Padahal menurut Anshu Bhimbat, seorang apoteker dari Lloyds Pharmacy sebagaimana yang dikutip dari The Asian Parenat, ruam susu pada bayi bukan disebabkan oleh percikan susu atau ASI yang tidak dibersikan hingga mengering.

Raum susu berbentuk bintih-bintik putih kemerahan pada kulit dan umumnya muncul di wajah di sekitar mata, hidung, dan mulut bayi baru lahir.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Pertumbuhan Gigi Anak (1)

Mitos atau Fakta? Ruam Susu karena Percikan ASI

Anshu Bhimbat juga mengatakan bahwa ruam susu adalah kantung protein yang disebut keratin yang menumpuk di permukaan kulit. Disebut ruam susu karena terlihat seperti kantung susu kecil.

Kondisi ini bisa juga disebut dengan neonatal milia yang tidak membahayakan kesehatan bayi.

Penyebab ruam susu cukup beragam, diantaranya:

  • Penumpukan keratin karena kulit belum berkembang sempurna
  • Debu
  • Polusi udara
  • Tangau
  • Kuman kecil dari udara dan benda-benda di dalam rumah seperti seprai, selimut atau bantal
  • Ibu yang memiliki riwayat alergi, dan mengonsumsi makan yang bersifat alergen sebelum menyusui

Biasanya ruam susu ini terdapat di area kulit wajah seperti pipi sehingga ia mudah tergores oleh tangan si kecil. Ini bisa memicu ruam yang melepuh pada kulit dan menyebabkan luka terbuka. Luka ini dapat mengundang bakteri masuk dan menyebabkan infeksi lebih lanjut. [Ln]

Tags: Mitos atau Fakta? Ruam Susu karena Percikan ASI
Previous Post

Ditinggal Nikah? Cus Move On!

Next Post

Lomba Penulisan Jurnalistik EU4Wartawan Angkat Tema Dampak Teknologi Digital terhadap HAM

Next Post
Lomba Penulisan Jurnalistik EU4Wartawan Angkat Tema Dampak Teknologi Digital terhadap HAM

Lomba Penulisan Jurnalistik EU4Wartawan Angkat Tema Dampak Teknologi Digital terhadap HAM

Melalui Program OTA, NPC Berikan Santunan kepada 825 Anak Yatim di Palestina

Melalui Program OTA, NPC Berikan Santunan kepada 825 Anak Yatim di Palestina

Amalan Zikir setelah Shalat Subuh dan Maghrib

Amalan Zikir setelah Shalat Subuh dan Maghrib

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga