ChanelMuslim.com – Kisah ini kelanjutan dari Kisah Zaid Al-Khair Saat Jahiliyah (1)
Tidak lama kemudian, tenggelamlah matahari. Lalu datanglah seorang penunggang kuda yang belum pernah terlihat ada penunggang kuda yang lebih besar darinya yang mengenakan sadel begitu tinggi.
Di sekelilingnya terdapat dua orang budak yang berjalan di sebelah kanan dan kirinya. Ia membawa kira-kira 100 unta bersamanya. Pada barisan terdepan ada unta pejantan yang begitu besar. Lalu berhentilah unta pejantan tadi dan berhenti juga unta-unta yang lain disekelilingnya.
Sejurus kemudian, penunggang kuda tadi berkata kepada salah seorang budaknya, “Peraslah susu unta ini -ia menunjuk ke arah seekor unta betina yang gemuk- dan berilah susu tersebut kepada orang tua itu!”
Maka budak tadi memeras susu unta sehingga sampai satu bejana penuh. Lalu ia meletakkan susu tersebut di hadapan orang tua tadi lalu mundur ke belakang untuk pamit. Lalu orang tua tadi meminumnya seteguk atau dua teguk, lalu menaruh kembali susu tadi.
Kisah Zaid Al-Khair Saat Jahiliyah (2)
Maka orang yang menyelinap tadi berkata:
“Lalu aku mengendap ke arahnya dan aku mengambil bejana susu. Aku meminum semua susu yang tersis. Lalu budak tadi datang lagi dan mengambil bejana susu. Ia langsung berteriak, “Tuanku, orang tua ini telah meminum susu yang diberikan!”
Langsung saja penunggang kuda tadi bergembira dan berkata, “Peraslah susu unta ini -ia menunjuk seekor unta lainnya- dan tarulah bejana susu di depan orang tua!” Maka budak itu melaksanakan apa yang diperintahkan. Lalu orang tua tadi meminumnya satu atau dua teguk lalu menaruh kembali bejananya.
Akupun mengambilnya lagi dan aku meminum separonya. Aku tidak mau meminum semua susu karena khawatir akan membuat curiga si penunggang kuda.
Kemudian si penunggang kuda memerintahkan budaknya yang kedua untuk menyembelih seekor domba. Lalu budak tadi menyembelihnya. Lalu si penunggang kuda memanggang daging dombat tadi dan memberikannya kepada orang tua sehingga merasa kenyang. Lalu si penunggang kuda memakan sisa kambing tadi bersama kedua budaknya.
Bersambung…