ChanelMuslim.com – Ada 5 hal yang perlu direncanakan sebelum menikah menurut buku Psikologi Pernikahan, Menyelami Rahasia Pernikahan karya Muhammad Iqbal, Ph.D.
Pertama, Menentukan Figur atau Keluarga Impian
Figur disini penting, supaya kita memiliki gambaran keluarga sakinah yang ideal. Sehingga kita bisa menentukan visi yang akan dibangun dalam keluarga, misi yang jelas dan karakter dalam rumah tangga yang harmonis.
Figur ini bisa datang dari siapa saja, bisa orang tua, guru, teman, tokoh masyarakat, ulama sampai figur shalafushalih seperti para Nabi dan Sahabat Rasulullah.
Baca Juga: Menikah Tanpa Pacaran Dulu
5 Hal yang Perlu Direncanakan Sebelum Menikah
Ke dua, Perencanaan dalam Memilih Pasangan
Memilih pasangan adalah langkah awal yang sangat penting dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Jika pasangan tidak memiliki kesamaan visi dan misi maka konflik akan sering terjadi.
Terutama dalam hal kesamaan aqidah, jika salah satu pasangan shalih dan yang lainnya sering berbuat maksiat maka akan terjadi benturan ideologi dan pemikiran. Jangan merasa bahwa kita bisa merubah mereka setelah menikah, karena bukan kita yang pada akhirnya bisa menentukan bahwa ia akan berubah atau tidak.
Selain itu, gali informasi sebanyak-banyaknya tentang calon pasangan yang diinginkan kepada orangterdekat, serta diskusikan kepada keluaga. Agar kita tahu lebih banyak tentang calon, juga untuk mengantisipasi kekurangan calon.
Jika mau, agar tidak terjadi kebohongan yang baru diketahui setelah menikah. Ada baiknya, sebelum menikah kedua belah pihak memeriksakan diri ke dokter dan psikolog agar masing-masing mengetahui rekam jejak medis dan psikologis calon pasanga.
Sehingga dengan ini tidak ada yang merasa dirugikan jika nanti mendapati pasangannya tidak jujur dengan kondisi kesehatan dan psikologinya.
Ke tiga, Perencanaan Keuangan
Ini ada suatu komponen yang sangat penting dalam perencaana pernikahan. Suami yan bertanggung jawan dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga sanag memengaruhi ketahanan keluarga dan terhindar dari konflik rumah tangga.
Suami yang tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarganya akan cenderung lebih sensitif, mudah marah, bahkan bisa melakukan tindakan kekerasan.
Demikian juga dalam hal perhitungan antara pemasukan dan pengeluaran, perlu untuk direncakan dengan matang. Jangan sampai terlilit hutang sehingga menambah beban keluarga.
Memilih memiliki anak banyak tidak ada masalah, namun perlunya diimbangi dengan perencanaan yang banyak pula. Agar anak tidak dirugikan hak-haknya dan mampu tubuh dengan sehat dan cerdas.
Ke empat, Perencanaan dalam Karier dan Pekerjaan
Ada banyak kasus rumah tangga yang berakhir karena perencanan karier tidak matang. Mereka saat berumah tangga terpaksa harus menjalani hubungan jarak jauh karena tuntutan pekerjaan. Fitrah pernikahan adalah menyatukan dua insan, maka saat hal ini tidak terjadi makan akan rawan terjadi konflik karena melawan fitrahnya.
Kalau memang sejak awal persoalan pekerjaan ini menjadi kendala, kedua belah pihak harus mendiskusikannya secara matang dan harus benar-benar siap menanggung segala konsekuensinya.
Ke lima, Perencanaan dalam Pendidikan Anak
Persoalan pendidikan sangatlah penting dalam keluarga, terutama bagi anak. Orang tua perlu memiliki rencana jangka panjang tentang masa depan anak, mulai dari pemilihan sekolah, bidang ilmu dan yang sangat utama adalah dalam hal pendidikan agama karena jika diabaikan anak akan mudah terpengaruh oleh lingkungan.
Di sisi lain, dengan perencanaan pendidikan yang baik bagi anak, kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia juga akan meningkat. Jumlah anak akan berpengaruh juga terhadap kemampuan ekonomi.
Demikianlah lima hal penting dalam merencanakan masa depan rumah tanggamu. Sudah sejauh mana kamu merencakannya? [Ln]