ChanelMuslim.com – Perusahaan pengembang vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech meminta otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari Food and Drugs Administration untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun. Mereka mengajukan permohonan tersebut dilatari tingginya kasus infeksi SARS-CoV-2 pada anak.
“Dengan kasus Covid-19 baru pada anak-anak di AS yang terus berada pada tingkat tinggi, pengajuan ini merupakan langkah penting dalam upaya berkelanjutan kita melawan Covid-19,” ujar Pfizer dalam sebuah pernyataan, dilansir Fox News, Jumat (8/10).
Sebelumnya, Pfizer-BioNTech telah mengirimkan data uji klinis dari studi vaksin Covid-19 di antara anak-anak usia lima hingga 11 tahun ke FDA.
Data uji coba mencakup temuan terbaru di antara 2.268 peserta berusia lima hingga11 tahun yang menunjukkan bahwa suntikan dosis kecil aman, dapat ditoleransi dengan baik, dan menghasilkan respons antibodi yang menetralkan.
Perusahaan kemudian memilih rejimen dua dosis 10 mikrogram (ug) dosis untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun daripada rejimen dua dosis 30 ug dosis yang digunakan untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas.
Pfizer-BioNTech sebelumnya juga mengumumkan bahwa hasil uji coba pada kelompok usia yang lebih muda, seperti anak-anak usia enam bulan hingga di bawah lima tahun, diharapkan dapat dilakukan pada kuartal keempat tahun ini.
Efektivitas vaksin pfizer menunjukkan keberhasilan sebesar 95,5% untuk usia 16 tahun ke atas dan 100% untuk remaja usia 12-15 tahun. Hasil tersebut berdasarkan data uji klinik fase 3.
Baca Juga: Efektivitas dan Efek Samping Vaksin Pfizer
Efektivitas dan Efek Samping Vaksin Pfizer
Dikutip dari alodokter.com, vaksin Pfizer atau BNT162b2 merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Vaksin ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020.
Vaksin ini termasuk ke dalam jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Jenis vaksin ini akan memicu sistem sistem kekebalan tubuh membentuk spike protein, yang nantinya akan membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus Corona.
Data tersebut seperti dilansir dari laman pom.go.id yang sudah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) Juli 2021 lalu.
Diterbitkannya EUA ini telah melewati serangkaian kajian dan proses. Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.
Selain itu, hasil pengkajian menunjukan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.[ind]