ChanelMuslim.com – Efektivitas vaksin pfizer menunjukkan keberhasilan sebesar 95,5% untuk usia 16 tahun ke atas dan 100% untuk remaja usia 12-15 tahun. Hasil tersebut berdasarkan data uji klinik fase 3.
Baca Juga: Migran Turki di belakang Vaksin Pfizer / BioNTech COVID-19
Efektivitas dan Efek Samping Vaksin Pfizer
Data tersebut seperti dilansir dari laman pom.go.id yang sudah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) Juli 2021 lalu.
Diterbitkannya EUA ini telah melewati serangkaian kajian dan proses. Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.
Selain itu, hasil pengkajian menunjukan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.
Akan tetapi, dilansir laman Detik Health, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengumumkan hasil studi besar yang dilakukan pada tenaga kesehatan Amerika Serikat.
Studi ini untuk mengetahui bagaimana kemanjuran kedua vaksin messenger RNA di dunia nyata. Diketahui ribuan nakes di 6 negara AS bagian diuji setiap minggu sehingga memungkinkan para peneliti untuk memperkirakan kemanjuran terhadap infeksi simtomatik dan asimtomatik dari Covid-19.
Dengan melihat tingkat infeksi di antara orang yang divaksin dan tidak divaksinasi dan jumlah waktu mereka dilacak, efektivitas vaksin diperkirakan mencapai 91% pada periode studi awal 14 Desember 2020 hingga 10 April 2021.
Namun, menjelang 14 Agustus 2021 saat varian delta yang sangat menular menjadi dominan, efektivitas kedua vaksin menurun menjadi 66%.
Efek samping yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, seperti nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.
Dilansir alodokter.com, sebuah artikel kesehatan yang ditulis oleh dr. Merry Dame Cristy Pane, vaksin Pfizer atau BNT162b2 merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika, Pfizer. Vaksin ini mulai dikembangkan sejak tahun 2020.
Vaksin ini termasuk ke dalam jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Jenis vaksin ini akan memicu sistem sistem kekebalan tubuh membentuk spike protein, yang nantinya akan membantu tubuh membentuk antibodi yang dapat melawan virus Corona.
Baca Juga: Burger Vaksin dan Falafel Pfizer, Menu dari Truk Burger di Lebanon
Diperuntukan bagi Masyarakat Umum
Dilansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, vaksin Pfizer dengan merek Cominarty yang sudah tiba di Indonesia akan diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis.
Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi.
Prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek dikarenakan sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.
Seperti diketahui, vaksin tersebut membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan.
Secara spesifikasi, vaksin harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara – 90 hingga – 60 derajat Celcius.
Sebelumnya, pada 19 Agustus 2021 lalu, Indonesia telah menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-38, yaitu sebanyak 1.560.780 dosis vaksin produksi Pfizer.
Hal tersebut merupakan kedatangan vaksin Pfizer pertama kalinya ke Indonesia. [Cms]