Chanelmuslim.com – Pembelaan Fatimah Terhadap Rasulullah
Orang-orang Quraisy sungguh kejam, tak puas menyiksa hingga membunuh para pengikut Rasulullah, mereka pun melakukan berbagai cara menyakiti Rasulullah.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa ketika Nabi tengah shalat di dekat Ka’bah. Saat itu Abu Jahal dan rekan-rekannya tengah duduk. Ada yang berkata pada temannya, “siapa diantara kalian yang mau mengambil kotoran hewan sembelihan milik Bani Fulan untuk diletakkan di punggung Muhammad saat sujud?” Akhirnya orang yang paling celaka diantara mereka bangkit, yaitu Uqbah bin Abu Mu’ith. Tidak lama kemudian ia pun datang membawa kotoran hewan dan menunggu. Ketika Rasulullah tengah sujud, ia letakkan kotoran itu di pundak beliau. Aku hanya bisa melihat saja dan tidak bisa berbuat apa-apa, andai saja aku bisa mencegahnya.
Baca Juga: Mengenang Raja Faisal, Sosok Pembela Palestina
Pembelaan Fatimah Terhadap Rasulullah
Abu Jahal dan teman-teman yang ada disana saat itu tertawa terbahak-bahak hingga tubub mereka jatuh mengenai teman mereka yang ada disampingnya. Saat itu, Rasulullah tidak bangun dari sujudnya, hingga Fatimah datang menghampiri beliau lalu membuang kotoran yang ada di punggungnya. Setelah itu beliau baru bangun dari sujudnya, kemudian beliau bersabda, “Ya Allah, timpakan hukuman-Mu pada orang-orang Quraisy ini.’ Beliau mengucapkannya tiga kali hingga membuat hati Abu Jahal dan kawan-kawan tersentak karena beliau mendoakan celaka bagi mereka.
Mereka tahu bahwa doa ditempat Rasulullah saat itu mustajab. Beliau menyebut nama mereka satu persatu, Ya Allah, timpakan hukuman-Mu pada Abu Jahal, timpakan hukuman-Mu pada Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, Walid bin Uthbah, Ummayah bin Khalaf, Uqbah bin Abu Mu’ith. Beliau menyebutkan nama ketujuh namun kami lupa. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku melihat sendiri orang-orang yang disebut Rasulullah ini mati dan dibuang di sumur Badar seusai Perang Badar. Begitulah kisah dari Abdullah bin Mas’ud.
Seorang anak tentu akan membela orang tuanya, ayahnya. Lihatlah Fatimah Az Zahra binti Rasulullah yang tumbuh dan dirawat oleh Khadijah penghulu para wanita. Fatimah memiliki keteguhan, kelembutan dan keberanian dari ibundanya yang menyusuinya. Inilah kisah tentang pembelaan seorang anak terhadap ayahnya karena kasih sayang. (w)
Sumber : Biografi 35 Shahabiyah Nabi, Syaikh Mahmud Al Mishri, Penerbit Ummul Qura.