• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 16 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kesedihan Keluarga Iyad Hamed, Warga Tepi Barat, yang Tewas Ditembak Israel Saat ke Masjid

16/09/2016
in Berita
71
SHARES
548
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

22142b09e841483fabf87af3dce7b77d_18Chanelmuslim.com- Empat wajah sayu ini adalah keluarga Iyad Hamed (38 tahun), warga kota Silwad, Tepi Barat, Palestina, yang pada tanggal 26 Agustus lalu tewas ditembak tentara Israel saat dalam perjalanan menuju masjid.

Siang itu, tiga generasi dari keluarga Hamed berkumpul di sebuah ruangan keluarga di sebuah rumah duka di kota Silwad, Tepi Barat, Palestina.

Mereka berkumpul untuk mengenang sosok Iyad Hamed yang tewas ditembak tentara Israel, tanpa sebab, tanpa proses pengadilan, pada 26 Agustus lalu.

Kakak dan adik, orang tua, sepupu, datang dan pergi mengunjungi rumah almarhum Iyad Hamed. Mereka memberikan semangat untuk isteri dan dua anak Iyad yang masih kecil.

“Iyad itu orang yang sangat sederhana,” ucap saudara Iyad, Yahya.

Sebelum ini, Iyad berkerja di perusahaan konstruksi bangunan, sudah dua dekade. Keterampilan itu merupakan turunan dari ayahnya, Zakaria, yang juga sudah menggeluti bidang yang sama selama puluhan tahun.

Sejumlah gedung di Tepi Barat menjadi saksi bagaimana Iyad berkarya selama ini. Kantornya berada di Mazraa, sebelah utara dari kota Silwad.

“Hubungan kami sangat dekat. Kami menghabisan waktu selalu bersama. Saya latih dia berkerja di bidang bangunan sejak tahun 1990. Hingga, akhirnya saya pindah ke Amerika untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” ucap Zakaria, mengenang kebersamaannya saat bersama Iyad.

“Iyad begitu taat dan bakti pada orang tua. Dia selalu menuruti nasihat orang tua,” kenang Zakaria sambil menahan tetesan air mata yang mulai menetes.

Orang tua Iyad, Zakaria, dan lima saudara lelaki beranak dua ini memang semuanya sudah pindah ke Amerika, sepuluh tahun lalu. Dan Iyad pun juga berharap bisa mengajak isteri dan dua anaknya mengikuti jejak keluarga besarnya ke tempat yang lebih aman dan nyaman, menurutnya.

Yahya yang tinggal di Ohio, kadang mengunjungi Iyad dan keluarganya di Tepi Barat. Mereka saling melepas rindu, menceritakan keadaan mereka masing-masing untuk tetap dalam satu silaturahim.

“Kadang kami saling mengobrol hanya melalui telepon. Kami keluarga yang sangat akrab,” cerita Yahya.

“Iyad suka sekali dengan pakaian yang bagus. Karena itu, tiap kali berkunjung ke sini, saya menyempatkan diri untuk membawa hadiah pakaian khusus untuknya,” tambah Yahya mengenang perjalanan hidupnya saat berinteraksi dengan Iyad.

Jumat di Tanggal 26 Agustus 2016

Pagi di hari Jumat itu, kebiasaan rutin mulai bergulir di keluarga Iyad Hamed.

“Hari itu, seperti tak ada tanda apa pun. Tak ada yang aneh dan lain dari yang lain dari pagi biasanya. Kami sarapan bersama keluarga,” cerita Nirmeen Hamed, isteri Iyad.

Setelah sarapan, Iyad meninggalkan rumah untuk membeli beberapa kebutuhan rumah. Mulai barang-barang keperluan isterinya, dua anaknya, di sebuah toko yang tak jauh dari rumah.

Sepulang dari toko, Iyad membawa makanan ringan, keripik, dan coklat untuk sekadar membuat dua anaknya, Zakaria (8 tahun) dan Layan (2 tahun) tersenyum bahagia.

4970d9c8cb1f43848742342f36b39c18_18
Setelah itu, Iyad mengatakan ke isterinya bahwa ia tidak ingin datang terlambat ke masjid. Hari itu merupakan hari Jumat di mana umat Islam berkumpul untuk menunaikan shalat Jumat.

Satu jam setelah keberangkatan Iyad, terdengar kabar bahwa terjadi penembakan yang dilakukan tentara Israel dari atas menara pengawas. Kejadian itu persis di daerah Yabrud, sebuah tempat yang juga merupakan lokasi masjid di mana Iyad shalat.

Keluarga Iyad akhirnya mendapatkan kabar tentang kematian Iyad saat dalam perjalanan menuju masjid di Yabrud. Iyad dikabarkan panik saat tentara Israel menembaki warga secara membabi buta. Iyad Hamed dikabarkan tertembak pada bagian kepala.

Abdul Hamid Yusuf, seorang sopir kendaraan limbah yang biasa melalui rute Yabrud ke Silwad adalah seorang saksi mata kematian Iyad. Ia berada sekitar 10 meter dari korban saat penembakan itu terjadi.

Saat itu, menurut Abdul Hamid, ia melihat sosok yang ia kenal, Iyad, terlihat panik, gugup, dan berlari secara acak tak tentu arah karena tembakan sporadis dari arah menara pengawas. Dan tak lama, ia mendapati tubuh Iyad Hamed yang sudah bersimbah darah.

Saat itu, Abdul Hamid tak berani mendekati korban. Ia memarkirkan kendaraannya di sebuah toko terdekat. Ia pun memohon bantuan pemilik toko untuk menghubungi ambulan.

Setibanya ambulan di lokasi, barulah Abdul Hamid berani mendekati Iyad untuk ikut membantu tim medis mengurus tubuh korban. Tapi, itu sudah sekian lama, karena ambulan datang begitu lama. Dan Abdul Hamid tidak yakin apakah Iyad saat itu masih hidup.
Menuntut Keadilan

Shukria, Ibu Iyad Hamed, berharap keadilan bisa ditegakkan terhadap pelaku yang telah menembak puteranya tanpa alasan apa pun. Setidaknya, pelaku harus dihukum penjara.

“Bayangkan, dua anaknya saat ini telah menjadi yatim, isterinya telah menjadi janda. Ini benar-benar telah menyayat hati saya,” ucap Shukria sambil menangis.

Memang benar, apa yang diharapkan ibu dari Iyad Hamed berjalan seperti yang diharapkan. Pejabat militer Israel menyatakan akan mengambil tindakan terhadap pelaku yang dianggap bersalah.

Namun, pernyataan itu hanya sebatas ucapan yang bisa disampaikan kepada media massa. Hingga kini, tak seorang pun dari para penembak itu yang diperiksa. Apalagi dipenjara.

“Jika tentara Israel menembaki warga dengan semena-mena seperti itu, tidak pernah ada konsekuensi apa pun. Begitulah yang terus terjadi,” tegas saudara Iyad, Yahya.

“Yah, seperti itulah. Semua itu karena kami lemah,” tambah Yahya sambil menarik nafas dalam. (mh/aljazeera)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Usir Wanita Bercadar, Restoran Jerman Jadi Pembicaraan

Next Post

Berburu Panci di Kampung Panci Pandaan Jawa Timur

Next Post

Berburu Panci di Kampung Panci Pandaan Jawa Timur

Resep Es Goyobod Segar khas Jawa Barat

Resep Es Goyobod Segar khas Jawa Barat

Studi: Kebiasaan Mengisap Jempol Harus Dihentikan pada Usia 6 Tahun

Studi: Kebiasaan Mengisap Jempol Harus Dihentikan pada Usia 6 Tahun

  • Siswa JISc, Prinsenesia Halona Raih Runner-Up 1 Miss Hijab Cilik Indonesia 2025

    Siswa JISc, Prinsenesia Halona Raih Runner-Up 1 Miss Hijab Cilik Indonesia 2025

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7716 shares
    Share 3086 Tweet 1929
  • Skenario Islam Teroris Jilid Desember Gagal Total

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Salimah Bojonggede Genapkan Ranting ke-9 di Acara Musran

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Tidak Shalat tapi Akhlaknya Baik

    361 shares
    Share 144 Tweet 90
  • 7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3279 shares
    Share 1312 Tweet 820
  • Air Mata Raffi Ahmad Meluap Kala Mengunjungi Korban Banjir di Sumatra

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    463 shares
    Share 185 Tweet 116
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1614 shares
    Share 646 Tweet 404
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga