Thursday, March 4, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Kesedihan Keluarga Iyad Hamed, Warga Tepi Barat, yang Tewas Ditembak Israel Saat ke Masjid

September 16, 2016
in Berita
0
0
SHARES
6
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLinkedin

22142b09e841483fabf87af3dce7b77d_18Chanelmuslim.com- Empat wajah sayu ini adalah keluarga Iyad Hamed (38 tahun), warga kota Silwad, Tepi Barat, Palestina, yang pada tanggal 26 Agustus lalu tewas ditembak tentara Israel saat dalam perjalanan menuju masjid.

Siang itu, tiga generasi dari keluarga Hamed berkumpul di sebuah ruangan keluarga di sebuah rumah duka di kota Silwad, Tepi Barat, Palestina.

Mereka berkumpul untuk mengenang sosok Iyad Hamed yang tewas ditembak tentara Israel, tanpa sebab, tanpa proses pengadilan, pada 26 Agustus lalu.

Kakak dan adik, orang tua, sepupu, datang dan pergi mengunjungi rumah almarhum Iyad Hamed. Mereka memberikan semangat untuk isteri dan dua anak Iyad yang masih kecil.

“Iyad itu orang yang sangat sederhana,” ucap saudara Iyad, Yahya.

Sebelum ini, Iyad berkerja di perusahaan konstruksi bangunan, sudah dua dekade. Keterampilan itu merupakan turunan dari ayahnya, Zakaria, yang juga sudah menggeluti bidang yang sama selama puluhan tahun.

Sejumlah gedung di Tepi Barat menjadi saksi bagaimana Iyad berkarya selama ini. Kantornya berada di Mazraa, sebelah utara dari kota Silwad.

“Hubungan kami sangat dekat. Kami menghabisan waktu selalu bersama. Saya latih dia berkerja di bidang bangunan sejak tahun 1990. Hingga, akhirnya saya pindah ke Amerika untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” ucap Zakaria, mengenang kebersamaannya saat bersama Iyad.

“Iyad begitu taat dan bakti pada orang tua. Dia selalu menuruti nasihat orang tua,” kenang Zakaria sambil menahan tetesan air mata yang mulai menetes.

Orang tua Iyad, Zakaria, dan lima saudara lelaki beranak dua ini memang semuanya sudah pindah ke Amerika, sepuluh tahun lalu. Dan Iyad pun juga berharap bisa mengajak isteri dan dua anaknya mengikuti jejak keluarga besarnya ke tempat yang lebih aman dan nyaman, menurutnya.

Yahya yang tinggal di Ohio, kadang mengunjungi Iyad dan keluarganya di Tepi Barat. Mereka saling melepas rindu, menceritakan keadaan mereka masing-masing untuk tetap dalam satu silaturahim.

“Kadang kami saling mengobrol hanya melalui telepon. Kami keluarga yang sangat akrab,” cerita Yahya.

“Iyad suka sekali dengan pakaian yang bagus. Karena itu, tiap kali berkunjung ke sini, saya menyempatkan diri untuk membawa hadiah pakaian khusus untuknya,” tambah Yahya mengenang perjalanan hidupnya saat berinteraksi dengan Iyad.

Jumat di Tanggal 26 Agustus 2016

Pagi di hari Jumat itu, kebiasaan rutin mulai bergulir di keluarga Iyad Hamed.

“Hari itu, seperti tak ada tanda apa pun. Tak ada yang aneh dan lain dari yang lain dari pagi biasanya. Kami sarapan bersama keluarga,” cerita Nirmeen Hamed, isteri Iyad.

Setelah sarapan, Iyad meninggalkan rumah untuk membeli beberapa kebutuhan rumah. Mulai barang-barang keperluan isterinya, dua anaknya, di sebuah toko yang tak jauh dari rumah.

Sepulang dari toko, Iyad membawa makanan ringan, keripik, dan coklat untuk sekadar membuat dua anaknya, Zakaria (8 tahun) dan Layan (2 tahun) tersenyum bahagia.

4970d9c8cb1f43848742342f36b39c18_18
Setelah itu, Iyad mengatakan ke isterinya bahwa ia tidak ingin datang terlambat ke masjid. Hari itu merupakan hari Jumat di mana umat Islam berkumpul untuk menunaikan shalat Jumat.

Satu jam setelah keberangkatan Iyad, terdengar kabar bahwa terjadi penembakan yang dilakukan tentara Israel dari atas menara pengawas. Kejadian itu persis di daerah Yabrud, sebuah tempat yang juga merupakan lokasi masjid di mana Iyad shalat.

Keluarga Iyad akhirnya mendapatkan kabar tentang kematian Iyad saat dalam perjalanan menuju masjid di Yabrud. Iyad dikabarkan panik saat tentara Israel menembaki warga secara membabi buta. Iyad Hamed dikabarkan tertembak pada bagian kepala.

Abdul Hamid Yusuf, seorang sopir kendaraan limbah yang biasa melalui rute Yabrud ke Silwad adalah seorang saksi mata kematian Iyad. Ia berada sekitar 10 meter dari korban saat penembakan itu terjadi.

Saat itu, menurut Abdul Hamid, ia melihat sosok yang ia kenal, Iyad, terlihat panik, gugup, dan berlari secara acak tak tentu arah karena tembakan sporadis dari arah menara pengawas. Dan tak lama, ia mendapati tubuh Iyad Hamed yang sudah bersimbah darah.

Saat itu, Abdul Hamid tak berani mendekati korban. Ia memarkirkan kendaraannya di sebuah toko terdekat. Ia pun memohon bantuan pemilik toko untuk menghubungi ambulan.

Setibanya ambulan di lokasi, barulah Abdul Hamid berani mendekati Iyad untuk ikut membantu tim medis mengurus tubuh korban. Tapi, itu sudah sekian lama, karena ambulan datang begitu lama. Dan Abdul Hamid tidak yakin apakah Iyad saat itu masih hidup.
Menuntut Keadilan

Shukria, Ibu Iyad Hamed, berharap keadilan bisa ditegakkan terhadap pelaku yang telah menembak puteranya tanpa alasan apa pun. Setidaknya, pelaku harus dihukum penjara.

“Bayangkan, dua anaknya saat ini telah menjadi yatim, isterinya telah menjadi janda. Ini benar-benar telah menyayat hati saya,” ucap Shukria sambil menangis.

Memang benar, apa yang diharapkan ibu dari Iyad Hamed berjalan seperti yang diharapkan. Pejabat militer Israel menyatakan akan mengambil tindakan terhadap pelaku yang dianggap bersalah.

Namun, pernyataan itu hanya sebatas ucapan yang bisa disampaikan kepada media massa. Hingga kini, tak seorang pun dari para penembak itu yang diperiksa. Apalagi dipenjara.

“Jika tentara Israel menembaki warga dengan semena-mena seperti itu, tidak pernah ada konsekuensi apa pun. Begitulah yang terus terjadi,” tegas saudara Iyad, Yahya.

“Yah, seperti itulah. Semua itu karena kami lemah,” tambah Yahya sambil menarik nafas dalam. (mh/aljazeera)

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Usir Wanita Bercadar, Restoran Jerman Jadi Pembicaraan

Next Post

Berburu Panci di Kampung Panci Pandaan Jawa Timur

Related Posts

Yayasan Zakat Inggris Melihat Tingkat Kemiskinan Naik Dua Kali Pasca Pandemi Covid 19

Yayasan Zakat Inggris Melihat Tingkat Kemiskinan Naik Dua Kali Pasca Pandemi Covid 19

February 28, 2021
PLN harus Siaga Banjir

PLN harus Siaga Banjir

February 21, 2021
2,6 Juta Warga Palestina Mendaftar untuk Ikut Pemilu Palestina

2,6 Juta Warga Palestina Mendaftar untuk Ikut Pemilu Palestina

February 18, 2021
Terkait Penolakan PLTP Rawa Dano, Pemerintah Diminta Jangan Abaikan Rakyat

Terkait Penolakan PLTP Rawa Dano, Pemerintah Diminta Jangan Abaikan Rakyat

February 18, 2021
Menyoal Penyerahan Transmisi Listrik ke Swasta

PLN Diminta Jangan Unbundling Listrik, Karena Bertentangan Dengan Konstitusi

February 16, 2021
Resep Sop Iga Rumahan Mudah

Resep Sop Iga Rumahan Mudah

February 14, 2021
Penjual Laili Waiteu Tuntut Ganti Rugi

Penjual Laili Waiteu Tuntut Ganti Rugi

February 12, 2021
Menyoal Penyerahan Transmisi Listrik ke Swasta

Ada 433 Desa di Indonesia yang Belum Teraliri Listrik

February 11, 2021
Qatar Tandatangani Kesepakatan untuk Bangun Rumah Sakit di Gaza

Qatar Tandatangani Kesepakatan untuk Bangun Rumah Sakit di Gaza

February 8, 2021
Akibat Kecelakaan Gas Beracun Pemerintah Didesak Cabut Izin Operasi PLTP Sorik Merapi

Akibat Kecelakaan Gas Beracun Pemerintah Didesak Cabut Izin Operasi PLTP Sorik Merapi

February 7, 2021
Next Post

Berburu Panci di Kampung Panci Pandaan Jawa Timur

Resep Es Goyobod Segar khas Jawa Barat

Terbaru

3 Alasan Alpukat Baik untuk Sarapan Pagi Keluarga

3 Alasan Alpukat Baik untuk Sarapan Pagi Keluarga

March 4, 2021
Beasiswa S-2 Bidang Pendidikan dan Sosial di University College London

Beasiswa S-2 Bidang Pendidikan dan Sosial di University College London

March 4, 2021
Rahasia agar Alpukat Tahan Lama dan Tidak Berserat Hitam

Rahasia agar Alpukat Tahan Lama dan Tidak Berserat Hitam

March 4, 2021
Menkes Minta Masyarakat Bersabar soal Vaksinasi

Menkes Minta Masyarakat Bersabar soal Vaksinasi

March 4, 2021
Lima Ide Sarapan Pagi Olahan Alpukat

Lima Ide Sarapan Pagi Olahan Alpukat

March 4, 2021
Sekolah Pemikiran Islam Gandeng Rumah Peradaban Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar

Sekolah Pemikiran Islam Gandeng Rumah Peradaban Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar

March 3, 2021
Shamsi Ali: Joe Biden Lebih Memberikan Harapan kepada Umat Islam di AS

Shamsi Ali: Joe Biden Lebih Memberikan Harapan kepada Umat Islam di AS

March 3, 2021
Bank Syariah Indonesia Jajaki Kerja sama Sukuk Global dengan Dubai Islamic Bank

Bank Syariah Indonesia Jajaki Kerja sama Sukuk Global dengan Dubai Islamic Bank

March 3, 2021
Shamsi Ali Ingin Pesantrennya jadi Wajah Umat Islam Indonesia di AS

Shamsi Ali Ingin Pesantrennya jadi Wajah Umat Islam Indonesia di AS

March 3, 2021
Restoran-restoran di Turki Mulai Buka Kembali Namun Timbulkan Kekhawatiran Para Dokter

Restoran-restoran di Turki Mulai Buka Kembali Namun Timbulkan Kekhawatiran Para Dokter

March 3, 2021

Terpopuler

  • Kisah Rasulullah saw saat Berdakwah secara Terang-terangan

    Kisah Rasulullah saw saat Berdakwah secara Terang-terangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komunitas Pilot Paramotor Gunakan Produk, Jasa, dan Layanan BSB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rina Gunawan Wafat, Sosok Artis yang Sering Ingatkan untuk Shalat dan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Menghasilkan Uang dari Aplikasi Tiktok Cash

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga