ChanelMuslim.com – Refleksi tujuh kebiasaan efektif yang ditulis Stephen Covey ini disarikan oleh Hifizah Nur, M.Ed., Ketua Hikari Parenting School yang konsen terhadap pengembangan individu dan parenting.
Tujuh kebiasaan yang efektif merupakan proses perubahan yang meningkat, berurutan dan terpadu untuk efektivitas perkembangan pribadi dan antar pribadi.
Kebiasaan-kebiasan ini meningkatkan kita menuju proses kematangan, dari ketergantungan menuju kemandirian lalu menuju kesalingtergantungan.
Ketergantungan adalah paradigma kamu, “kamu mengurus saya”, “saya menyalahkan kamu untuk hasilnya”.
Kemandirian adalah paradigma saya, “saya dapat melakukannya, saya percaya diri, saya bertanggung jawab dan saya dapat memilih”.
Kesalingtergantungan adalah paradigma kita, “kita dapat melakukannya, kita dapat bekerja sama, kita dapat meciptakan sesuatu yang lebih besar bersama-sama”.
Kebiasaan 1, 2 dan 3 berhubungan dengan penguasaan diri. Kebiasaan-kebiasaan yang berpusat pada prinsip kemenangan pribadi ini memindahkan seseorang dari ketergantungan kepada kemandirian.
Kebiasaan-kebiasaannya adalah sebagai berikut.
- Menjadi proaktif
- Memulai dengan akhir dari pikiran
- Mendahulukan yang utama
Kebiasaan 4,5 dan 6 berpusat pada kemenangan publik, orientasinya adalah kerja sama sebagai tim dan komunikasi.
Kebiasaan-kebiasaannya adalah sebagai berikut.
- Berpikir menang-menang
- Mewujudkan sinergi
- Berusaha dimengerti lebih dahulu baru dimengerti.
Kebiasaan yang ketujuh adalah pembaruan diri, yaitu menjaga keseimbangan dari berbagai dimensi dalam kehidupan kita.
Ini bisa dilakukan dengan cara mengasah gergaji atau meningkatkan kemampuan sosial, berpikir, emosi, fisik dan spiritual kita.
Baca Juga: Menerapkan Seri Kebiasaan Efektif
Refleksi Tujuh Kebiasaan yang Efektif
Tujuh Kebiasaan yang efektif ini adalah proses pengembangan diri yang sangat mendasar.
Membenahi tujuan hidup, membuat target-target pribadi, menentukan skala prioritas, mengembangkan kemampuan sosial dengan merubah cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Setelah kebiasaan ini menjadi karakter, insya Allah akan lebih mudah bagi kita melangkah menuju target-target hidup selanjutnya.
Orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, akan lebih mudah saat berhubungan dengan orang lain.
Mereka bisa bersinergi dengan pasangan untuk menjalankan tugas dan kewajiban dalam berumah tangga dan mendidik anak-anak mereka.
Orang yang sudah selesai dengan dirinya dan keluarganya akan mampu menyebarkan energi kebaikan itu ke masayarakat di sekitarnya. Lalu tumbuh dan berkembang bersama orang-orang di sekitarnya.
Wallahu a’lam.[ind]