ChanelMuslim.com – Sultan Murad IV adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya karena senang turun langsung ke lapangan, khususnya dalam medan jihad. Disebutkan juga bahwa ia merupakan Bapak Founding Father Utsmaniyah yang kedua.
Baca Juga: Filipina Serahkan Puluhan Desa ke Daerah Otonomi Bangsamoro Muslim Mindanao
Istimewanya Sultan Murad IV
Sebuah redaksi situs Islamstory asuhan Dr Raghib Sirjani tentang Kekhalifahan Utsmaniyah menuliskan bahwa pada masa Sultan Murad IV, tersebar kemakmuran di masanya.
Ia menduduki amanah sultan ketika kas negara sedang kosong, tetapi ketika beliau wafat, kas negara dalam keadaan penuh.
Dilansir channel telegram Generasi Shalahuddin, Sultan Murad IV Jadi istimewa karena beliau termasuk pemimpin yang turun tangan langsung berjihad dengan pasukannya di lapangan.
Beliau tampil langsung di Medan tempur, sangat dekat dan merakyat dengan pasukannya, dan kadang-kadang beliau tidur di atas kudanya dalam beberapa pertempuran.
Pada masa pemerintahan beliau, Kekhalifahan Utsmaniyah banyak sekali berbenturan dengan kesultanan Syiah Shafawiyah Iran.
Baca Juga: Inilah Biografi Sultan Sulaiman Al Qanuni
Rekonstruksi Masjidil Haram Diperhatikan
Pendahulu sang sultan banyak mengalami kekalahan melawan Shafawiyah, itulah yang membuat beliau bertekad untuk mengembalikan Marwah dan martabat Utsmaniyah sebagai benteng Ahlussunah kala itu.
Pada masanya juga, rekonstruksi Masjidil Haram juga sangat diperhatikan. Kala itu Makkah diguyur banjir yang banyak merusak tatanan kota, sehingga Kekhalifahan Utsmaniyah turun langsung merekonstruksi bangunan-bangunan Masjidil Haram.
Tak hanya itu, beliau memerintahkan gubernur Mesir untuk memenuhi kebutuhan suplai makanan, logistik dan semua keperluan penduduk Makkah Madinah.
Beliau wafat di usia yang masih muda, sekitar umur 27 tahunan pada 16 Syawwal 1049 Hijriah bertepatan dengan 8 Februari 1640. [Cms]
Referensi :
www.islamstory.com
2. تاريخ الدولة العلية العثمانية – تأليف:محمد فريد بك المحامي وتحقيق: إحسان حقي