ChanelMuslim.com – Arab Saudi pada Selasa kemarin menyetujui dua vaksin COVID-19 lanjutan, Sinovac dan Sinopharm. Saat ini ada empat vaksin yang disetujui untuk digunakan di wilayah Kerajaan: Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan Moderna.
Baca juga: Lagi, Kontroversi Vaksin Sinovac
Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan mungkin bagi mereka yang telah menyelesaikan program vaksinasi mereka dengan Sinopharm atau Sinovac akan diterima di Kerajaan, asalkan mereka telah menerima suntikan vaksin yang disetujui di negara tersebut. Orang yang pulih dari COVID-19 harus menerima dua dosis vaksin, yang pertama setidaknya 10 hari setelah infeksi dan yang kedua diberikan setidaknya tiga minggu setelahnya. Jika infeksi terjadi setelah menerima dosis pertama, dosis kedua dapat diberikan setidaknya 10 hari setelah infeksi.
Sebelumnya dikatakan bahwa dua dosis dari dua vaksin berbeda dapat diambil, menurut studi ilmiah internasional yang menunjukkan keamanan dan efektivitas pendekatan ini dalam mengatasi virus.
Studi menambahkan bahwa, menurut rekomendasi saat ini, dosis kedua dapat diambil setidaknya tiga minggu setelah yang pertama.
Kementerian kesehatan Saudi melaporkan 353 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa, sehingga total keseluruhan menjadi 542.707.
Ada 4.377 kasus aktif, 1.108 di antaranya kritis.
Dari kasus yang baru tercatat, 72 di Riyadh, 66 di Makkah, 41 di Provinsi Timur, dan 26 di Madinah.
Ada tujuh kematian terkait virus corona lebih lanjut, sehingga jumlah korban menjadi 8.497.
Kementerian mengatakan 456 pasien telah pulih dari COVID-19, meningkatkan jumlah total pemulihan menjadi 529.833. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan lebih dari 27 juta tes PCR, dengan 68.962 dilakukan dalam 24 jam terakhir.
Pusat pengujian dan pusat perawatan telah menangani ratusan ribu orang sejak wabah pandemi COVID-19.
Pusat Taakad menyediakan tes COVID-19 untuk orang yang tidak menunjukkan atau hanya gejala ringan atau mereka yang yakin telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi.
Klinik Tetamman menawarkan pengobatan dan saran bagi mereka yang memiliki gejala virus seperti demam, kehilangan rasa dan penciuman, dan kesulitan bernapas.
Janji temu untuk kedua layanan tersebut dapat dilakukan melalui aplikasi Sehhaty milik kementerian.
Ada 34.686.940 orang yang disuntik sejauh ini, termasuk 1.573.907 orang lanjut usia. Kementerian mengumumkan bahwa lebih dari 13 juta orang telah divaksinasi lengkap.
Sekitar 62,05 persen populasi telah memiliki satu dosis, sementara 37,70 persen memiliki keduanya.
Pada tingkat ini, 70 persen populasi diperkirakan telah mendapatkan kedua dosis pada 9 Oktober.[ah/arabnews]