ChanelMUslim.com – Bintang rugby Muslim Selandia Baru Sonny Bill Williams telah mengkritik ‘para rasis yang ketakutan’ menentang pembangunan masjid baru di Sydney, sembari memperingatkan bahwa ‘Rasisme itu ada dan benar-benar hidup’.
Baca juga: Bintang Rugby Muslim Selandia Baru Berikan Medalinya untuk Seorang Anak
“Rasisme itu ada dan benar-benar hidup di Botany St, Carlton Sydney,” Williams, 36, memposting di halaman Instagramnya, The Daily Mail melaporkan.
“Insya Allah kita akan segera shalat 365 HARI, 5 KALI SEHARI di Masjid baru kita. Semoga yang paling tinggi memberantas rasisme dari masyarakat kita.”
Williams mengomentari tanda-tanda rasis yang ditinggalkan oleh penduduk setempat di lokasi gedung Carlton yang menentang berdirinya masjid baru.
Williams, yang tinggal di kawasan Carlton, mengatakan bahwa masjid itu sudah lama ditunggu-tunggu bagi umat Islam yang saat ini harus melakukan perjalanan melintasi kota untuk beribadah. Masjid baru itu akan menampung hingga 120 orang untuk shalat.
Dia menepis klaim warga tentang peningkatan lalu lintas yang mengatakan sudah ada sekolah di jalan yang sama dan di dekatnya.
“Ada ribuan keluarga Muslim di daerah itu, dan kami tidak punya tempat untuk beribadah,” kata Williams kepada Daily Telegraph . “Sayangnya ini adalah rasa takut.
“Komunitas Muslim telah berada di sini di daerah Carlton sejak 1950-an dan tidak pernah memiliki masjid.
“Semakin banyak tempat ibadah, gereja Kristen, sinagoga Yahudi, masjid di daerah itu membuat saya senang karena saya tahu orang-orang diajari moral dan etika yang baik.”
Presiden Asosiasi Sungai Georges Benjamin Wang dari oposisi lokal menentang pembangunan masjid membantah bahwa penolakannya itu rasis, dengan mengatakan lokasi bangunan tidak sesuai.
Namun, sebuah laporan dewan menemukan: “Ada kekurangan tempat ibadah Muslim di daerah Carlton.
“Masjid yang diusulkan menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan bagi komunitas Muslim setempat untuk melakukan praktik keagamaan.”
Lahir pada tahun 1985, Williams adalah bintang rugby terkemuka di Selandia Baru. Williams masuk Islam 12 tahun lalu saat bermain untuk Toulon di Prancis.
Williams menunjukkan kepemimpinan setelah serangan masjid Christchurch, dengan mengundang warga Selandia Baru untuk belajar lebih banyak tentang Islam.[ah/aboutislam]