ChanelMuslim.com – Rasulullah bertanya kepada para sahabat terkait siapa orang yang bangkrut. Para sahabat kebanyakan menjawab adalah mereka yang tidak punya uang atau harta benda. Namun, bukan itulah yang termasuk ciri dari orang yang bangkrut.
Baca Juga: Tahukah Siapa Orang yang Bangkrut?
Orang yang Bangkrut Menurut Rasulullah
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bertanya:
- أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟ قَالُوا: الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ. فَقَالَ: إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
“Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?”
Para sahabat menjawab;
“Orang yang sudah tidak memiliki dirham atau dinar.”
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata;
“Orang yang bangkrut dari umatku (kaum muslimin) adalah orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan zakat.
Akan tetapi, dia juga membawa dosa-dosa (karena) dia telah mencela orang ini, memakan harta orang ini, menumpahkan darah orang ini, dan memukul orang ini. Lantas, orang yang dizalimi ini diberi sebagian kebaikan-kebaikannya, dan yang lain juga diberi sebagian kebaikan-kebaikannya.
Apabila kebaikannya sudah habis dan seluruh kewajibannya belum tertunaikan, maka sebagian dosa-dosa mereka (orang-orang yang dizaliminya) akan dipikulkan kepadanya, lalu dia dilempar ke dalam neraka.”
(HR. Muslim).
Baca Juga: Bangkrut Akhirat Lebih Mengerikan
Diazab sesuai Kadar Kezalimannya
Dilansir channel telegram Khazanah Islam yang mengambil dari sumber asysyariah.com, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Hadits ini tidaklah berarti seorang muslim yang zalim akan kekal di dalam neraka.
Namun, dia akan diazab sesuai dengan kadar perbuatan kezalimannya terhadap orang lain yang belum tertunaikan sehingga diberikan kejelekan-kejelekan orang lain itu kepadanya.
Setelah itu, dia akan masuk ke dalam surga, karena seorang muslim tidak akan kekal di dalam neraka.
Akan tetapi, (yang harus kita ingat) neraka itu apinya sangat panas. Seseorang tidak mungkin bisa sabar bertahan menghadapi panas api di dunia walaupun hanya sesaat saja, apalagi api neraka. (Syarh Riyadhus Shalihin 1/532)
Sahabat Muslim, semoga kita semua bukan termasuk orang-orang yang bangkrut agar tidak sia-sia amalan-amalan yang kita kerjakan. Mari kita jauhi perbuatan mencela orang, memakan harta orang lain, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. [Cms]