ChanelMuslim.com – Bagaimana cara mengajar anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah yang normal? Minimal ada 3 hal yang perlu ditekankan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yakni sebagai berikut.
Pertama, orang tua bekerja sama dengan sekolah mengenai apa yang menjadi potensi dan kelebihan anak tersebut. Manusia diciptakan Tuhan dengan sebuah kompetisi dahsyat yang melibatkan ratusan juta pesaing.
Dalam kompetisi tersebut, hanya ada satu pemenang, yaitu diri kita sendiri. Allah menciptakan manusia, pasti dengan menyertakan segala potensi yang diberikan.
Untuk apa, agar manusia bisa bertahan hidup sebagai modal dasar tujuan diciptakan manusia yakni untuk beribadah. Allah menyiapkan diri kita dengan potensi agar kita mudah mengambil rezeki dari-Nya. Maka, kita sebagai orang tua harus menemukan potensi anak kita dan kembangkan potensi itu.
Seringkali kita merasa diri kita tidak mampu mencari rezeki, merasakan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga merasa sulit mendapatkan rezeki.
Ingatlah bukan kita yang mampu mencari rezeki tetapi Allah yang memberi rezeki. Allah lah yang membagi-bagi rezeki. Allah telah menjamin rezeki kita.
Seorang yang tidak lengkap organ tubuhnya, tidak memiliki tangan dan kaki tetapi Allah beri rezekinya melalui potensi lain yang Allah berikan kepadanya.
Seseorang yang kurang sempurna mentalnya sekalipun telah Allah beri potensi agar mampu mendapatkan rezekinya. Jadi apapun yang terjadi pada diri kita, apapun kondisi kita saat ini, jangan pernah merasa tidak mampu mencari rezeki.
Allah telah siapkan rezeki untuk diri kita, Allah telah siapkan potensi yang ada dalam diri kita untuk menjemput rezeki dariNya. Ingatlah sekali lagi bukan kita yang mampu mencari rezeki tetapi Allah yang membagi-bagi rezeki.
Apapun keterbatasan yang kita miliki, Allah telah menyiapkan rezeki bagi diri kita. Allah telah menyiapkan potensi, kelebihan yang hanya kita yang memiliki untuk menjemput rezeki dari-Nya.
Baca Juga: Ini Tips bagi Orang Tua yang Dikarunia Anak Berkebutuhan Khusus
Cara Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus
Jadi dapat saya simpulkan, yang pertama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah bekerja sama dengan sekolah dan menemukan apa yang menjadi kelebihan anak itu, lalu kembangkan kelebihannya hingga mereka menjadi hebat dengan kelebihannya.
Jika seseorang sudah hebat dengan kelebihannya, orang lain sudah tidak akan melihat lagi kelemahannya.
Kedua, orang tua harus berkomitmen untuk menjadikannya anak yang sholeh dengan mendekatkan anak kepada agamanya. Minimal berkomitmenlah agar anak bisa hafizh Al Quran dan agar rajin ibadahnya.
Insha Allah di akhirat kelak, anak itu akan kembali normal, tidak ada kecacatan apapun baik fisik maupun jiwanya. Anak itu kelak akan menggandeng kedua orang tuanya menuju surga dan anak itu akan berkata “Terima kasih Ayah, Bunda, atas didikan Ayah dan Bunda, meskipun dulu saya tidak sempurna tetapi karena ketekunan dan keseriusan Bunda mendidik saya, hari ini saya bisa menggandeng Ayah, Bunda ke surga-Nya”.
Insha Allah, pada akhirnya, jika kita sekeluarga dekat dengan Allah, apapun kondisi diri kita, kondisi anak kita, ujung-ujungnya adalah kebahagiaan yang sempurna dan selamanya.
Ketiga, Anak-Anak Berkebutuhan Khusus memang seyogyanya, sekolahnya ada di sekolah umum (sekolah inklusif) bukan disekolahkan di sekolah tersendiri agar mengkondisikan keduanya (ABK dan Non ABK).
Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus, mereka belajar untuk hidup bersama dengan anak-anak normal lainnya. Sedangkan bagi anak-anak non ABK, mereka belajar untuk mengenal, memahami, empati kepada anak-anak ABK.
Anak-anak Non ABK terus diasah rasa empatinya, dengan harapan kelak saat mereka dewasa, mereka tidak akan nyinyir, menghina, membully, bahkan sebaliknya mereka akan menghargai, empati, menolong temannya yang ABK.[ind]
sumber: Kulwap Tumbuh Yuk. Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini. Rumah Pintar Aisha: Agustus 2021.