ChanelMuslim.com – Masalah penghafal al-Qur’an salah satunya adalah tidak menyadari pentingnya menghafal al-Qur’an. Pada kenyataannya memang tidak semua umat Islam hafal al-Qur’an. Dari mereka yang hafal, bahkan mungkin lebih banyak yang tidak hafal kecuali hanya surah al-Fatihah dan beberapa surah pendek saja.
Oleh: Slamet Setiawan, S.H.I
Bisa jadi mereka tidak hafal karena memang itulah yang menjadi pilihan mereka. Ya.., memilih untuk tidak menghafalkannya.
Mungkin mereka tahu bahwa menghafal al-Qur’an itu penting, tetapi ada sesuatu yang menurut mereka jauh lebih penting dibandingkan dengan hanya menghafalkannya.
Atau mungkin juga ada di antara mereka yang tidak hafal al-Qur’an karena memang tidak tahu apa pentingnya dan apa gunanya menghafalkan al-Qur’an, sehingga jangankan tertarik untuk menghafalkannya, bahkan terbayang pun tidak.
Kemungkinan lainnya lagi mengapa seseorang tidak hafal al-Qur’an adalah bahwa bisa saja mereka memang tahu dan sadar betul pentingnya menghafal al-Qur’an, punya keinginan dan semangat untuk dapat menghafalkannya, bahkan sudah mencoba berusaha.
Namun ternyata, ia tetap tidak bisa hafal karena adanya faktor penghalang, baik dari dalam dirinya sendiri maupun faktor-faktor dari luar dirinya.
Karena mereka menyerah dan tidak mau terus berusaha untuk menyingkirkan segala yang menghalanginya untuk mencapai tujuannya, akhirnya mereka benar-benar tidak bisa hafal.
Sebaliknya, mereka yang berhasil menghafal al-Qur’an, mereka adalah orang-orang yang memang sebelumnya tahu sekaligus sadar betapa menghafal al-Qur’an itu merupakan sesuatu yang sangat penting.
Karena menurut mereka ia sangat penting, maka tentu saja mereka tidak mau menunda-nundanya, apalagi melewatkannya begitu saja.
Atau bisa jadi juga mereka memang menemukan banyak kesulitan dalam menempuh jalannya, menemukan banyak halangan dan rintangan, tetapi karena mereka tetap istiqamah, sabar, dan fokus pada tujuan yang ingin dicapainya.
Akhirnya mereka bisa merasakan nikmatnya setelah apa yang mereka inginkan itu tercapai.
Kamu yang memang tahu bahwa menghafal al-Qur’an itu penting, tapi tetap tidak mau menghafalkannya, berarti belum sadar.
Sementara, kamu yang mengatakan bahwa mengamalkan al-Qur’an itu lebih penting daripada hanya sekadar menghafalkannya sehingga tidak mau menghafal, sudah sampai mana kamu mengamalkannya?
Ayat mana yang sudah kamu amalkan? Bukankah menghafalkan al-Qur’an juga merupakan salah satu bukti pengamalan terhadap al-Qur’an?
Kamu boleh saja mengatakan bahwa hafal al-Qur’an itu tidak ada apa-apanya jika isi kandungannya tidak diamalkan,
seharusnya saat itu pula kamu berpikir bahwa amalan yang kamu anggap “tidak ada apa-apanya saja tidak mau kamu kerjakan, apalagi mengamalkannya yang memang jauh lebih berat, jauh lebih sukar daripada menghafalkannya?
Adapun untuk kamu yang tidak menghafal al-Qur’an karena sama sekali tidak tahu seberapa pentingnya ia untuk kamu, di antara solusinya sebaiknya kamu banyak-banyak membaca, khususnya hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang berbicara tentang keutamaannya,
atau kamu juga bisa bertanya kepada mereka yang telah menghafalkannya. Tidak satupun penghafal al-Qur’an yang malah menyarankan orang lain untuk tidak ikut menghafalkannya, mereka pasti menyarankan kamu untuk juga menghafalkannya.
Karena memang mereka merasakan sendiri betapa al-Qur’an yang sudah mereka hafal itu memberikan kebahagiaan kepada mereka sendiri. Kamu pasti akan menemukan jawaban, betapa banyak keistimewaan yang harus segera anda dapatkan dari al-Qur’an dengan menghafalkannya.
Baca Juga: Tetap Menghafal Alquran Meski di Masa Pandemi
Penghafal Al-Qur’an yang Tidak Sadar Pentingnya Menghafal Al-Qur’an
Apa yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam banyak haditsnya tentang keutamaan menghafal al-Qur’an juga sebaiknya bukan hanya kamu baca, tetapi juga direnungi.
Jangan sampai hadits-hadits tersebut hanya sekadar jadi pengetahuan saja, tanpa dilaksanakan.
Sementara kamu yang menyerah dalam berjuang menghafal al-Qur’an, merasakan betapa sulit menempuhnya, ingatlah bahwa apa yang akan kamu dapatkan dari al-Qur’an itu adalah sesuatu yang luar biasa.
Perjuangan kamu itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan balasan yang akan kamu terima nanti. Jika kamu menyerah begitu saja, sebenarnya kamu juga menyerah untuk meraih kebahagiaan, keutamaan, serta keistimewaan yang tak akan pernah bisa kamu raih dengan jalan lainnya.
Di antara doa yang paling cocok untuk selalu kita panjatkan berkaitan dengan hal ini adalah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang biasa dibaca di dalam qunut:
Allahummahdini fi man hadait (Ya Allah, berilah aku petunjuk di dalam golongan orang-orang yang Engkau beri petunjuk).
Mudah-mudahan kita bukan hanya diberi pengetahuan tentang keutamaan menghafal al-Qur’an, tetapi juga diberi petunjuk dan kesadaran untuk tidak menyia-nyiakan keutamaan-keutamaan tersebut. Amiiin.[ind]