HADIRKAN surga di rumah kita. Bersama dengan anak cucu dan keturunan di dalam surga Allah, merupakan dambaan dan cita-cita setiap keluarga muslim.
Itulah nikmat terindah yang Allah janjikan kepada orang-orang beriman yang mampu mendidik dan membimbing anak keturunannya dalam iman yang sempurna.
Oleh: Ustazah Eko Yuliarti Siroj, S.Sos., M.Si.
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS Ath-Thur: 21).
Bersama dengan anak cucu dan keturunan di dalam surga Allah, merupakan dambaan dan cita-cita setiap keluarga muslim. Itulah nikmat terindah yang Allah janjikan kepada orang-orang beriman yang mampu mendidik dan membimbing anak keturunannya dalam iman yang sempurna.
Suasana bahagia keluarga muslim dengan berkumpul bersama di surga kelak, perlu diupayakan untuk di hadirkan di rumah-rumah kita hari ini.
Jika hikmah mengatakan “rumahku surgaku”, maka surga perlu benar-benar di hadirkan di rumah-rumah kita.
Bagaimana cara menghadirkan surga di rumah kita?
Baca Juga: Nama Pintu-Pintu Surga
Hadirkan fisik surga di rumah kita
Menyedapkan pandangan mata
“Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS as-Sajadah: 17).
Rumah kita perlu ditata agar menjadi rumah yang sedap di pandang.
Ke sudut rumah bagian manapun mata memandang, maka terasa sejuk di mata. Hal ini dapat ditunjang dengan pemilihan cat rumah yang segar dan sesuai, pemilihan desain interior maupun eksterior yang selaras, tidak ada bagian rumah yang kotor, tata ruang dan tata letak barang yang fungsional.
Luas dan leluasa
“Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. (QS Ali Imran: 133).
Walaupun luas yang dimaksud dalam ayat ini adalah luas yang sebenarnya berdasarkan ukuran, namun luas dan leluasanya sebuah rumah tidak ditentukan oleh ukuran.
Ada rumah kecil, namun dengan penataan yang baik, rumah itu terasa luas dan leluasa karena tidak banyak barang yang tersimpan di rumah itu.
Sebaliknya, ada rumah yang luas, namun terasa sempit karena banyaknya barang di rumah itu. Yang lebih penting adalah bagaimana penghuni rumah memiliki keluasan hati sehingga rumah dengan ukuran kecil tetap terasa leluasa karena hati pemiliknya lapang.
Berpakaian rapi dan indah
“(Bagi mereka) surga ‘Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (QS Fathir: 33).
Pakaian di rumah kita tidak harus mahal, tetapi perlu diperhatikan penampilan berpakaian yang rapi dan bersih.
Menggunakan perlengkapan dan perabotan rumah tangga fungsional dan teratur
“Dan kepada mereka diedarkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal.” (QS al-Insan: 15).
Perlengkapan rumah yang fungsional dan teratur juga tidak perlu mahal. Perlengkapan sederhana namun jika penempatan dan fungsinya sesuai, maka akan menambah indah suasana rumah.
Segar dan nyaman
“Di dalamnya mereka duduk bersandar di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan.”(QS. Al Insan: 13)
Rumah yang segar memiliki ventilasi yang cukup. Ventilasi selain berfungsi untuk mengatur alur udara juga mengatur cahaya masuk ke dalam rumah.
Cahaya yang masuk perlu diatur agar tidak berdampak terik/panas ke dalam rumah. Keluarga muslim perlu juga memperhatikan adanya tanaman di rumah mereka untuk membantu menghadirkan udara segar. Rumah yang hijau membawa suasana segar dan nyaman.
Disediakan tempat istirahat yang layak
“Dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.”(QS. Al Kahfi: 31)
Rumah keluarga muslim harus diatur menjadi rumah yang layak untuk istirahat. Setiap anggota keluarga yang membutuhkan tempat untuk istirahat, hendaknya berada di rumahnya.
Jadi tempat yang nyaman untuk beristirahat bukan hotel atau villa, akan tetapi rumah-rumah keluarga muslim.
Baca Juga: Ketika Dua Pemimpin Pemuda Penghuni Surga Lahir
Hadirkan perilaku ahli surga di rumah kita
Berwajah ceria
“Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya.” (QS al-Qiyamah: 22-23).
Wajah penghuni rumah yang ceria, akan membawa suasana rumah pada keceriaan.
Ceria merupakan cermin kelapangan hati, kebahagiaan dan ketenangan. Upayakan agar tidak ada hal-hal yang membuat sempit di rumah keluarga muslim.
Rukun dan damai
“Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera dan aman. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya. ( QS al-Hijr: 45-48 ).
Keluarga perlu menciptakan momen yang membangun kerukunan dan kedamaian antar anggota keluarga. Perlu direncanakan waktu khusus untuk keluarga berkumpul dan berkegiatan bersama.
Dinamika dan permasalahan yang terjadi di dalam keluarga juga perlu dikelola dengan baik. Agar menghadirkan kerukunan dan kedamaian di dalam keluarga muslim. Menghadirkan kerja sama dan gotong royong, bukan menghadirkan perpecahan dan ketegangan.
Tidak berkata dusta, tidak membual dan tidak melakukan dosa
“Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa.” (QS al-Waqi’ah: 25).
Keluarga muslim perlu membiasakan anggotanya berperilaku dengan akhlak dan adab yang mulia. Menjaga tutur katanya agar selalu jujur, hemat dan tidak menimbulkan perbuatan dosa.
Hal ini perlu dibiasakan agar iklim yang terbangun menjadi iklim yang sehat dan saling mempengaruhi dengan pengaruh yang baik.
Hangat dan santai
“Mereka bersandar pada bantalan-bantalan yang hijau dan permadani yang indah.”(QS. Ar Rahman: 76)
Keluarga muslim menjadi sumber anggota keluarga untuk mengisi kehangatan hati mereka. Kebiasaan bersenda gurau, ngobrol-ngobrol ringan, saling bercerita, duduk bersandaran, akan menghadirkan kehangatan dalam hati anggota keluarga.
Dalam suasana yang santai, anggota keluarga dapat menceritakan berbagai tekanan dan permasalahan yang di hadapi di luar rumah dan bertukar pikiran untuk mendapatkan solusinya. Solusi yang muncul dari situasi yang tenang, nyaman dan pikiran jernih, akan lebih baik bagi penyelesaian masalah.
Baca Juga: Bagaimana pun, Rumahku Tetap Surgaku
Hadirkan makanan dan minuman surga di rumah kita
Berbagai jenis minuman sehat
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring;
dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (QS Muhammad: 15).
Selalu tersedia makanan sehat sehingga tidak terfikir untuk mengkonsumsi makanan tidak sehat
“Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya.” (QS az-Zukhruf: 71).
Buah-buahan menjadi makanan favorit
“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.”(QS. Al Waqi’ah: 20-21).
Minuman segar dan menyehatkan
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur.”(QS. Al Insan: 5)
Wallahu a’lam bish showab.[ind]