ChanelMuslim.com – Menyiapkan bekal untuk mencapai kekokohan dalam rumah tangga sangat penting agar terhindar dari perceraian.
Di masa pandemi saat ini perceraian kian meningkat.”Setiap satu jam ada 20 pasang suami istri yang cerai” begitulah yang dungkapkan oleh Ustadz Fatih Karim dalam kajian online Dauroh Ilmu Nikah 1 (DIN 1). Dauroh ini diadakan oleh Komunitas Dukung Sahabat Menikah yang mengangkat tema “Bekal Untuk Kekokohan Rumah Tangga.” (25/07)
Ustadz Fatih Karim kemudian melanjutkan, salah satu penyebab dari tingginya angka perceraian adalah sosial media. Jika zaman dahulu, untuk melakukan kegiatan prostitusi atau perzinaan seseorang harus datang ke suatu tempat terlebih dahulu. Namun saat ini, dengan mudahnya kemaksiatan itu didapatkan dengan berduduk santai di dalam rumah melalui hand phone dan sosial media.
Baca Juga: Menyiapkan Bekal Sendiri untuk Akhirat dengan Wakaf Uang
Menyiapkan Bekal Rumah Tangga
Oleh karena itu, pentingnya bekal untuk mempertahankan rumah tangga yang dimulai dari memiliki tujuan pernikahan.
CEO dan Founder Amazing Group ini memberikan sebuah perumpamaan tentang seseorang yang sedang menaiki pesawat terbang lalu sang pilot tidak tahu kemana tujuan pesawat tersebut. Hal ini akan menimbulkan kekhawatiran pada seluruh penumpang pesawat. Ditambah lagi jika pilot tidak mengetahui dengan baik bagaimana mengoperasikan pesawat tersebut.
Itulah yang dimaksud pentingnya memiliki visi dan misi pernikahan. Rumah tangga menjadi terarah dan ringtangan-rintangan yang akan dihadapi akan lebih mudah dikenali dan diatasi.
Dalam surah al-Qashoh ayat 77 disebutkan “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.”
Ayat di atas adalah gambaran umum dari tujuan yang harus kita capai dalam kehidupan, termasuk tujuan pernikahan. Maka saat menetapkan visi dan misi pernikahan, orientasi yang harus kita bangun adalah orientasi akhirat. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ustadz Fatih, “Dunia ini bukan tempat tinggal tapi dunia ini tempat meninggal.”
Maka, kehidupan dunia yang sangat singkat ini haruslah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bekal akhirat, agar pernikahan yang terjadi antara suami istri kekal hingga akhirat. [Ln]