ChanelMuslim.com – Jalannya hisab manusia itu berbeda-beda. Sebagian manusia mengalami penghisaban yang sulit. Mereka ini adalah orang-orang kafir yang berdosa, yang telah menyekutukan Allah, telah melanggar syariatNya, dan telah mendustakan para Rasul.
Sebagian orang mukmin yang melakukan maksiat pun terkadang menjalani penghisaban yang lama dan sulit, karena banyak dan besarnya dosa-dosa mereka.
Baca Juga: Seperti Inilah Jalannya Hisab (3)
Seperti Inilah Jalannya Hisab (2)
1. Pendebatan terhadap Orang yang Riya
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bercerita kepadaku bahwa Allah pada hari kiamat turun kepada hamba-hambaNya untuk mengadili mereka, dan semua umat pada waktu itu berlutut.
Orang yang pertama kali dipanggil adalah seorang yang rajin membaca Alquran, orang yang mati syahid di jalan Allah, dan orang yang banyak harta.
Allah swt. berkata kepada si pembaca Alquran, “Bukankah telah Kuajarkan kepadamu apa yang telah Aku turunkan kepada rasulKu?” Orang itu menjawab, “Ya sudah, Tuhan.” Allah berkata, “Lalu apa yang telah kau lakukan dengan apa yang Kuajarkan itu?”
Ia menjawab, “Aku mengamalkannya sepanjang malam dan siang.”
Allah berkata kepadanya, “Kamu bohong!” Para malaikat juga berkata, “Kamu bohong!”
Allah berkata, “Kamu membaca bukan karena Aku, tapi karena ingin dijuluki sebagai qari, dan julukan itu memang telah disebut-sebut orang.”
Orang hartawan dihadapkan. Allah berkata kepadanya, “Bukankah telah Aku luaskan rezeki untukmu sehingga kamu tidak membutuhkan orang lain?”
Ia menjawab, “Ya benar, Tuhan.”
Allah berkata, “Lalu apa yang kamu lakukan dengan rezeki yang telah Aku berikan kepadamu?”
Ia menjawab, “Aku bersilaturahim dan bersedekah.”
Allah berkata kepadanya, “Kamu bohong!” Para malaikat pun berkata, “Kamu bohong!”
Allah lalu berkata, “Kamu melakukan itu bukan karena Aku, tetapi karena ingin dijuluki dermawan, dan julukan itu memang telah disebut-sebut orang.”
Kemudian orang yang terbunuh di jalan Allah dihadapkan. Allah berkata, “Mengapa kamu terbunuh?”
Ia menjawab, “Aku diperintah untuk berjihad di jalan Mu, lalu aku berperang sehingga aku terbunuh.”
Allah berkata kepadanya, “Kamu bohong!” Para malaikat pun berkata, “Kamu bohong!”
Allah lalu berkata, “Kamu berperang bukan karena aku, tetapi karena ingin dijuluki pemberani, dan julukan itu telah disebut-sebut orang.”
Rasulullah saw. kemudian menepuk kedua bahu saya dan berkata, “Hai Abu Hurairah, mereka bertiga itu adalah makhluk Allah yang pertama kali dijilat api neraka pada hari kiamat.” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan An-Nasai) (mh/foto: )