Chanelmuslim.com – Umumnya, pekerja akan mengajukan cuti ketika dirasa ada keperluan mendesak, misalnya saja ada urusan keluarga. Padahal, ketika Anda sedang tak harus menyelesaikan sesuatu tapi hanya ingin santai di rumah, cuti sehari saja sudah bermanfaat.
Seperti penuturan pakar karier dari The Workplace Therapist, Brandon Smith, banyak ahli berpikir bahwa ketika bekerja, banyak orang menganggap pekerjaan bak sesi maraton yang tak kunjung usai padahal seharusnya ada waktu untuk istirahat sejenak. Menurut Smith, cuti bisa memberi waktu sejenak pada tubuh, emosi, dan pikiran untuk rehat sejenak.
“Mengambil cuti walau kita sedang tidak ada keperluan khusus bisa mengisi ulang energi, tapi jika itu dilakukan dengan benar. Jika Anda tidak mengambil kesempatan cuti untuk bersantai sejenak, diri Anda ibarat ketel air yang terus beruap. Jika uap itu tak dilepaskan, maka tekanan yang Anda rasakan,” kata Smith.
Dikutip dari Woman’s Day, selain memang Anda sendiri yang dapat melihat tanda tubuh sudah butuh refreshing sejenak, orang di sekitar pun bisa melakukan itu. Misalnya saja rekan kerja atau atasan yang mulai merasa ada yang berubah pada diri Anda seperti mudah marah, tidak konsentrasi, dan mudah lelah.
Lantas, berapa waktu ideal untuk me-refresh tubuh setelah lelah bekerja? Menurut Smith ini tergantung dari kondisi fisik, mental, dan beban kerja masih-masing orang. Namun, ia mengatakan setidaknya butuh waktu 24-36 jam untuk mulai merasakan manfaat dari libur bekerja. Tapi dengan catatan, selama libur itu Anda sama sekali tak menyentuh pekerjaan.
“Sebut saja Anda butuh waktu 2 minggu, tapi itu sulit dilakukan sehingga, cobalah ambil cuti dekat dengan akhir pekan sehingga Anda punya waktu 3 hari untuk bersantai. Selama itu, lakukan hal-hal yang membuat Anda senang misalnya pergi dengan teman, menonton film favorit, olahraga, tidur, dan dapatkan lebih banyak sinar matahari,” papar Smith.
Dengan begitu, emosi positif akan Anda dapatkan kembali. Smith mengingatkan, pada beberapa orang pengajuan cuti bisa jadi terasa sulit. Untuk itu, ia menyarankan untuk menginfokan perihal cuti ini jauh-jauh hari kepada atasan dan saat mendekati hari H, ingatkan lagi atasan Anda bahwa dalam wakti dekat Anda akan cuti.
“Jika cara itu tetap membuat Anda sulit mendapat cuti, mungkin sudah waktunya Anda mulai mencari pekerjaan baru. Atau, pada beberapa orang ada yang menggunakan trik di mana mereka bisa mengaku sakit supaya bisa beristirahat sejenak,” kata Smith.(ind/dethealth)