ChanelMuslim.com- Brand Fashion Roughneck 1991 bersama Warteg Kharisma Bahari salurkan 10 ribu paket makanan di masa PPKM. Tujuan mulia ini inisiatif saat pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jawa – Bali yang berimbas pada kondisi ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sadar dengan kondisi ini, maka sebuah insiatif nyata dilakukan oleh Roughneck 1991.
Baca Juga : Strategi UKM Agar Tetap Bertahan di Masa PPKM Darurat dan Mikro
Bekerjasama dengan warteg kharisma bahari, brand asal kota Depok ini memulai langkah konkret dengan menyalurkan 10 ribu paket makanan.
Paket didistribusikan melalui 10 gerai warteg kharisma bahari yang ada di Jabodetabek sejak kemarin (17/07/2021) hingga 26 Juli mendatang.
Co founder Roughneck 1991, Rusli ikhwan menjelaskan ini merupakan bentuk kepedulian Roughneck terhadap pekerja sektor informal yang terdampak langsung penerapan PPKM.
“Tidak semua orang memiliki gaji bulanan. Kami khawatir banyak mereka yang sulit untuk makan. Adapun warteg kharisma bahari kami pilih karena menurut kami memiliki jangkauan luas. Selain itu warteg juga identik dengan masyarakat menengah ke bawah.” Ujarnya.
Baca Juga : Strategi Menghadapi PPKM untuk Usaha Warung Makan
Tujuan Mulia untuk Saling Membantu di Masa PPKM
Rusli sadar apa yang dilakukannya tidak akan mampu mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi di ibukota imbas PPKM darurat.
Namun dia berharap langkah nyata yang dilakukan Roughneck bisa menginspirasi berbagai pihak untuk tetap berbagi di tengah masa sulit ini.
“Yang kita lakukan mungkin tidak ada apa apanya. Tapi kami berharap ini jadi stimulus bagi pihak lain untuk lebih perduli terhadap nasib mereka yang kurang beruntung,” imbuh Rusli.
Sementara itu salah satu penerima paket makanan, Aldi yang berprofesi sebagai pengemudi ojek daring merasa sangat terbantu.
Pasalnya penghasilannya kini berkurang drastis sejak PPKM darurat diberlakukan.
Baca Juga : Strategi UKM Agar Tetap Bertahan di Masa PPKM Darurat dan Mikro
“Alhamdulillah masih ada yang perduli sama nasib kami.Terus terang saat ini kami kesulitan. Apalagi semakin banyak titik yang disekat, mau narik aja susah,” tutup Aldi. [Wmh]