Chanelmuslim.com – Pada peristiwa pembebasan Afrika, Andalusia dan Konstantinopel, Abdullah bin Zubair yang waktu itu baru berusia 27 tahun, masuk dalam deretan pahlawan pembebasan yang namanya dikenang sepanjang masa.
Saat pembebasan Afrika sendiri, kaum muslimin yang berjumlah 20 ribu tentara berhadapan dengan pasukan musuh yang berjumlah 120 ribu tentara.
Baca Juga: Warga Palestina Berduka atas Wafatnya Pahlawan Perang Bangladesh Saiful Azam
Pahlawan Pembebasan Afrika yang Berani
Pertempuran berlangsung sengit. Kaum muslimin mulai kewalahan. Abdullah bin Zubair memandang sekeliling, mencari titik kekuatan pasukan musuh. Akhirnya, ia mengetahui bahwa kekuatan mereka bersumber dari raja barbar yang menjadi panglima mereka. Orang itu tidak henti-hentinya berteriak memberikan semangat kepada seluruh pasukannya hingga mereka berani bertempur tanpa takut mati. Abdullah berpikir bahwa pertempuran sengit ini tidak akan berakhir kecuali dengan terbunuhnya panglima itu. Akan tetapi, bagaimana caranya? Sebab, untuk sampai ke panglima itu harus melewati lautan pasukan musuh yang bertempur bagai angin topan.
Tetapi, semangat dan keberanian Abdullah bin Zubair akan menjawab semua itu. la memanggil beberapa rekannya dan berkata, “Ikutlah bersamaku melakukan penyerangan dan lindungi bagian belakangku. ”
Bagai anak panah yang meluncur kencang, ia membelah lautan pasukan musuh. Kelompok ini meluncur cepat ke arah sang panglima musuh. Ketika sudah sampai, dengan seluruh tenaga ia sabetkan pedangnya ke arah sang panglima. Panglima itu pun tersungkur mengembuskan napas terakhirnya. Setelah itu, dengan rekan-rekannya ia menyerang para pengawal panglima. Mereka berhasil menjatuhkan para pengawal itu, lalu berteriak, “Allahu akbar.”
Melihat bendera pasukan Islam berkibar di tempat panglima barbar berdiri mengeluarkan perintah dan mengobarkan semangat, saat itulah mereka tahu bahwa kemenangan sudah diraih. Mereka menyerang serentak dengan semangat tinggi seakan mendengar satu komando. Akhirnya, pertempuran ini dimenangkan oleh kaum muslimin.
Abdullah bin Abi Sarakh, panglima pasukan Islam, mengetahui peran penting yang telah dimainkan oleh Abdullah bin Zubair. Sebagai imbalannya, Abdullah diserahi amanah untuk menyampaikan berita kemenangan ini kepada Khalifah Utsman bin Affan di Madinah.[]
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom